Ekonom: Tanpa Devaluasi Yuan, Rupiah Tetap Anjlok

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 25 Agustus 2015
Ekonom: Tanpa Devaluasi Yuan, Rupiah Tetap Anjlok

ilustrasi rupiah terhadap dolar AS (Foto Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Keuangan - Ekonom dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, I Kadek Dian Sutrisna menilai bahwa Bank Indonesia tidak perlu mengikuti jejak Vietnam dan Tiongkok yang melakukan devaluasi terhadap mata uangnya. Karena tanpa didevaluasi pun rupiah akan sudah melemah.

"Kalau di Tiongkok itukan overvalue dan diatur mata uangnya harusnya dia menguat. Tetapi karena dia tidak mau menguat makanya dilemahkan. Kalau di Indonesia kan memang sudah undervalue, jadi tidak perlu lagi kita melemahkan nilai mata uang kita," tuturnya ketika di temui merahputih.com, di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin, (24/8).

Bank Sentral Vietnam memutuskan untuk melakukan devaluasi mata uangnya sebesar 1% pada Rabu (19/8) silam. Devaluasi yang dilakukan oleh Vietnam merupakan reaksi susulan setelah negeri Tirai Bambu terlebih dahulu melakukan devaluasi yuan. Dimana, Vietnam tidak mau produk-produk ekspornya kalah bersaing dengan produk Tiongkok yang harganya jauh lebih murah.

Namun, bagi Indonesia yang ekspornya didominasi oleh produk komoditas. Tentu pelemahan nilai mata uang tidak perlu dilakukan. Karena tidak akan memberikan dampak apapun. Terlebih harga komoditas ekspor kini terus mengalami penurunan.

"Kalau kita kan memang kebetulan ekspornya dominan komoditas dan mineral. Nah sementara sekarang ini harga komoditas turun. Sehingga, pelemahan rupiah ini tidak bisa dimanfaatkan," sambungnya.

Sementara itu lanjut Kadek, devaluasi rupiah yang dilakukan sebanyak 7 kali pada era Soeharto tidak dapat disamakan dan dilakukan pada masa pemerintahan saat ini. Karena, devaluasi yang dilakukan di era Soeharto silam, membuat para pengusaha di daerah penghasil barang komoditi makmur jaya. Pasalnya, harga komoditas saat itu tengah mengalami kenaikan.

"Kalau tahun 1998 kan memang melemah rupiah, tetapi daerah-daerah penghasil mineral dan komoditas ekspor lainnya menerima manfaatnya sebab dengan melemahnya impor akan meningkatkan devisa dan lebih kompetitif dan harga juga komoditas waktu itu lagi tinggi. Sementara saat inikan harga komoditas itu lagi rendah, jadi sama saja revenue dari ekspor kali ini tidak akan berpengaruh," pungkasnya.

Selain itu, nilai impor yang mengalami penurunan hingga 22,36% atau US$ 10,08 Miliar pada Juli lalu pun semakin mendukung BI untuk tidak melakukan devaluasi terhadap nilai mata uang rupiah.

"Impornya menurun lebih tajam. Artinya memang tidak perlu seperti di Vietnam, ikut mendevaluasi," pungkasnya.(rfd)

 

Baca Juga:

Devaluasi Yuan Perkuat Anjloknya Rupiah

Rupiah Jeblok, Ini Doa Yusril Ihza Mahendra untuk Jokowi

BI Tidak akan Devaluasi Rupiah

Mirip Nomor Telepon Restoran Cepat Saji, Kurs Rupiah Ditutup Rp14.050 per Dollar AS

Rupiah Siang Ini Terpuruk, IHSG Ikut Terseret

#Dolar AS #Rupiah Melemah #Rupiah Anjlok
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali
IHSG sempat anjlok hingga 9,19 persen pada menit pertama pembukaan perdagangan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 April 2025
DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali
Indonesia
Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!
Ariston mengingatkan bahwa pasar sangat dinamis dan perubahan arah dapat terjadi kapan saja
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 April 2025
Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!
Berita Foto
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849
Petugas menghitung sejumlah uang Dolar AS di Penukaran Uang PT Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849
Indonesia
Rupiah Melemah pada Penutupan Perdagangan Selasa (25/3), Proteksionisme Global dan Sentimen Domestik Dianggap Jadi Biang Kerok
Nilai tukar rupiah tertekan akibat proteksionisme global dan sentimen domestik.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 25 Maret 2025
Rupiah Melemah pada Penutupan Perdagangan Selasa (25/3), Proteksionisme Global dan Sentimen Domestik Dianggap Jadi Biang Kerok
Indonesia
BI Koordinasi Dengan Google Sesuaikan Info Nilai Tukar, Posisi Bukan Rp 8.170,65 Per Dolar
Dari pantauan, 8.170,65 per dolar muncul dari hasil pencarian kata kunci "USD to IDR" dan "kurs dollar".
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 Februari 2025
BI Koordinasi Dengan Google Sesuaikan Info Nilai Tukar, Posisi Bukan Rp 8.170,65 Per Dolar
Indonesia
Ancaman Trump ke Kanada dan Meksiko Diprediksi Bikin Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
Importir AS sudah jauh hari mempersiapkan diri dengan mengimpor jauh-jauh hari sebelum Trump menjabat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Januari 2025
Ancaman Trump ke Kanada dan Meksiko Diprediksi Bikin Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
Indonesia
Rupiah Diperkirakan Bakal Menguat pada Selasa (10/12)
China akan melonggarkan kebijakan fiskal dan moneter guna mendukung konsumsi domestik dan sektor properti
Angga Yudha Pratama - Selasa, 10 Desember 2024
Rupiah Diperkirakan Bakal Menguat pada Selasa (10/12)
Video
Senin (18/11), Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,35 Persen
Pada akhir September 2024 sempat menguat di Rp 15.100, sekarang kembali melemah ke Rp 15.854.
Rezita Kesuma - Senin, 18 November 2024
Senin (18/11), Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,35 Persen
Indonesia
Rupiah Menguat 136 Poin Pada Jumat (20/9)
Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga turun 25 bps menjadi masing-masing 5,25 persen dan 6,75 persen
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 September 2024
Rupiah Menguat 136 Poin Pada Jumat (20/9)
Indonesia
The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Turun 8 Poin
Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6 persen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 September 2024
The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Turun 8 Poin
Bagikan