Eceng Gondok Jadi Aneka Produk Anyaman

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 08 Maret 2016
Eceng Gondok Jadi Aneka Produk Anyaman

Ieko Damayanti tunjukan pelbagai produk anyaman dari eceng gondok (Foto: MP/Rizki Fitranto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Selama Ieko Damyanti menjalani bisnis anyaman dari Eceng Gondok, kendala utama yakni permodalan. Ieko Damayanti kemudian menjalin kerjasama dengan koperasi.Bahkan Dinak Koperasi dan UMKM memberikan bantuan peralatan.

Dua tahun berjalan, Ieko mendapat bantuan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Tangerang. Kemudian ia langsung menambah mesin jahit merek butterfly ukuran kecil sebesar Rp 230 ribu.

"Saat dapat dinas Koperasi langsung saya belikan alat seperti mesin jahit untuk menambah produksi, dan dana ini sangat membantu kami," tuturnya.

Keunikan produk, Berkat kerja kerasnya, Ieko pun memanfaatkan bahan baku eceng gondok menjadi sebuah produk kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Ia membuat berbagai bentuk produk fesyen mulai dari dompet ukuran 13 x 7 x 9 cm, tas ukuran medium berukuran 25 x 14 x 21 cm. Untuk harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari harga Rp 40 ribu sampai dengan Rp 100 ribu.

"Kami juga menerima tawaran membuat tas sesuai dengan permintaan model dari konsumen," tuturnya.

Sebelum membuat kerajinan tas eceng gondok, perlu menyiapkan terlebih dahulu perlengkapan yang dibutuhkan, pertama eceng gondok, gunting, Cutter, Penggiling, blacu, kancing, tali agel, dan jarum.

Seorang ibu sedang mengikuti workshop anyaman eceng gondok (Foto: MP/Rizki Fitranto)

Menurut Ieko Damayanti proses pengerjaannya, pertama, Pilihlah batang eceng gondok yang panjangnya kurang lebih 60 cm. Lalu keringkan di terik matahari yang panas sekitar 1 minggu, usahakan sampai kering. 

Ambil eceng gondok yang sudah kering. Lalu basahi eceng gondok menggunakan air, usahakan air masuk ke dalam pori-pori eceng gondok. 

Tipiskan eceng gondok dengan menggunakan kayu yang di letakkan di atas eceng gondok, lalu tarik eceng gondok, begitu berulang sampai eceng gondok menjadi tipis. Kemudian anyam eceng gondok sampai membentuk anyaman yang lebar usahakan rapih. Jahit eceng gondok menggunakan benang jahit, dan mengikuti pola yang diinginkan.

Setelah proses penjahitan selesai, kemudian buat cangklongan pada tas. Pada pembuatan cangklongan kita ambil 3 buah eceng gondok. Lalu dikepang eceng gondok sampai ujung. 

Setelah itu jadikan satu antara tas dan cangklongan menggunakan benang jahit. Tambahkan pernak-pernik pada tas supaya kelihatan menarik. Pernis tas tas eceng gondok agar lebih kuat dan tahan air, kemudian jemur satu hari dengan kondisi cuaca panas, tas siap dipakai.(abi)

BACA JUGA:

  1. Dukung UKM, Pemerintah Turunkan Bunga KUR Jadi 9 Persen
  2. Sanggar Primitif, UKM Unggulan di Depok
  3. Kemenkop dan UKM-KKP Jalin Kerjasama Kembangkan Koperasi Perikanan
  4. Paket Ekonomi IV Diharapkan Atasi Hambatan UKM
  5. Selain Suntikan Modal, Pelaku UKM Butuh Bimbingan
#UMKM #Eceng Gondok #Anyaman Eceng Gondok #Ieko Damayanti
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Indonesia
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Pengunjung tempat hiburan tetap dapat merokok, namun hanya di ruangan khusus yang telah disediakan.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Indonesia
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Besaran PPh 22 yang dipungut yaitu sebesar 0,5 persen dari omzet bruto yang diterima pedagang dalam setahun. Pungutan itu di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Indonesia
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
MRT sejatinya menetapkan tarif sewa kios sebesar Rp 300 ribu untuk anggota koperasi dan Rp 1,5 juta untuk pedagang di luar anggota koperasi
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
Indonesia
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
KAI dorong UMKM naik kelas dengan sertifikasi halal, BPOM, dan HKI.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
Bagikan