Sanggar Primitif, UKM Unggulan di Depok

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 08 Januari 2016
Sanggar Primitif, UKM Unggulan di Depok

Sanggar Primitif Depok, Jawa Barat

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih budaya- Seperti rumah pada umumnya, tidak ada yang berbeda saat berhenti di depan halaman kediaman Oman Sumarna atau akrab disapa Kang Oman. Terlihat beberapa tanaman hias tak terawat di atas pagar rumah. Aktivitas didalam rumah pun tak terlihat lantaran tertutup pagar.

Namun, suasana langsung berubah saat masuk ke halaman rumah Kang Oman. Beberapa pahatan patung dan topeng tampak di sudut halaman. Tak ketinggalan limbah-limbah bekas ukiran kayu berserakan menjelaskan kesibukan rumah tersebut.

Memang, selain menjadi tempat tinggal, rumah Kang Oman pun dijadikan sanggar kerajinan pahatan kayu tradisional dengan mengambil tema-tema primitif sebagai karyanya. Berlokasi di Jalan Raya Muchtar, Gang Gandaria RT 04 RW 02 No 75, Sawangan Lama, Depok, sanggar ini disebut sebagai satu-satunya yang masih berkarya. Hasilnya pun terbilang layak menjadi produk unggulan. Sebab, ditangan Kang Oman, sebuah kayu yang tidak berbentuk bisa disulap menjadi karya yang tak ternilai harganya.

"Karya saya memang produk unggulan di Depok. Soalnya di Depok ini cuma saya yang bikin kerajinan kaya gini (tema primitif)," ucap Kang Oman di halaman yang juga berfungsi sebagai tempat kerjanya, Jumat (8/1).

Sebagai salah salah satu produk unggulan, karya-karyanya pun laris manis dipasaran seni pahat tanah air, bahkan sudah mendunia. Namun, diakuinya keterbatasan tenaga dan dana menjadi kendala untuk melakukan produksi massal.

"Malah kalau barang saya udah sampai internasional kaya Singapura, Thailand, Amerika, Jepang. Tapi kita enggak mampu buat ekspor terus. Kita enggak kaya pabrik bisa produsi banyak, yang kedua dana juga enggak ada," katanya.

Tak putus asa, Kang Oman terus berkarya dan memasarkan produknya, meskipun dengan harga yang relatif murah.

"Harganya relatif. Kalau ditangan saya ada yang 300 ribu tapi kalau udah di tangan kedua, dia bisa jual sampe 15 jutaan," ucapnya. (yni)

 

BACA JUGA: 

  1. Mengenal Tari Alun Parang di Peringatan 'Jogja Kota Batik Dunia'
  2. Ragam Pesona Yogyakarta
  3. Liburan Asyik di Tempat Wisata Arung Jeram Citra Elo Yogyakarta
  4. Ini Alasan Pengendara Sepeda Hadang Konvoi Moge di Yogyakarta

 

#Budaya Jawa Barat #Karya Seni #Budaya Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
ShowBiz
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Film ini merupakan iktikad dan semangat melestarikan praktik berkebaya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Tradisi
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Alasan posisi Anak Coki biasanya diisi anak-anak cukup sederhana namun penting, yakni karena bobot tubuh mereka lebih ringan, perahu bisa melaju lebih cepat dan stabil.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Lifestyle
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Museum MACAN menggelar pameran The Sea is Barely Wrinkled. Pameran ini menampilkan karya perupa asal Jepang, Kei Imazu.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Mei 2025
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
ShowBiz
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Samsara akan ditampilkan ke hadapan para penikmat seni Yogyakarta pada 5 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dan Jakarta pada 13-15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Fun
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Sinopsis membantu audiens untuk mengetahui apakah sebuah karya sesuai dengan minatnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Indonesia
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan kunci Indonesia Emas 2045 ada pada perubahan budaya ilmiah di masyarakat.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Fun
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
BWCF 2024 akan digelar di kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi dan Kota Jambi pada 19-23 November 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
Fun
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Art Jakarta digelar akhir pekan ini.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 05 Oktober 2024
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Bagikan