Dukung Kereta Cepat, Walini Jadi Eco Green dan Cyber City


Model berfoto di samping miniatur kereta cepat dalam Pameran Kereta Cepat Dari Tiongkok di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih Bisnis - Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan melalui kota Walini yang terletak di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Kota Walini akan menjadi salah satu persinggahan (Transit Oriented Development/TOD).
Untuk mendukung proyek kereta cepat pemerintah akan menjadikan Kota Walini sebagai ECO Green dan Cyber City untuk menopang Mega City Jakarta - Bandung. Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Gunara.
Untuk membangun Walini Eco Green dan Cyber City, PTPN VIII telah bergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia yang akan membangun Kereta Cepat Bandung - Jakarta. “Untuk mengembangkan wilayah Walini kami melakukan sinergi sesama BUMN,” ujar Gunara, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, Senin (26/10) kemarin.
Proyek kereta cepat yang terintegrasi dengn pengembangan kawasan ekonomi regional koridor Jakarta-Bandung, menjadikan Walini, yang saat ini merupakan lahan perkebunan yang kurang produktif, sebagai salah satu kota unggulan baru di samping Karawang dengan industrinya serta Gedebabage yang akan diproyeksikan menjadi Bandung Teknopolis.
“Aset lahan yang tidak subur itu kan harus kita optimalkan, agar bermanfaat bagi masyarakat dan perusahaan, untuk mewujudkan kawasan perkotaan dan pengembangan kawasan ekonomi tersebut PTPN VIII akan bekerja sama dengan BUMN di bidang kontruksi, seperti misalnya PT Wijaya Karya (Pesero), PT Adhi Karya (Pesero) Tbk, PT Waskita Karya (Pesero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Pesero) Tbk dan lainnya. Selain itu dengan swasta nasional lainnya yang dilakukan dengan skema bisnis yang saling menguntungkan," tuturnya.
Menurut Gunara, bila kawasan ini dijadikan kawasan ekonomi dan dibangun sebuah pemukiman mewah, PTPN akan menggandeng perusahaan BUMN lain yakni PLN untuk mengalirkan aliran listrik di Walini.
“Sebagai kota modern yang menjadi penyangga Mega City, kebutuhan listrik di Walini harus dicukupi secara maksimal, agar peran kota dalam menggerakkan perekonomian nasional di wilayah Jawa Barat juga maksimal,” tambah Gunara.
Di samping itu, lanjut Gunara, kota Walini juga akan merangkul BUMN yang bergerak di bidang energi untuk mengembangkan gas kota. Hal itu bertujuan mensuplai energi untuk hotel, apartemen, perkantoran, gedung pertemuan, dan pemukiman.
“Di Walini pengembangan gas kota bisa dilakukan secara komersial dengan memanfaatkan energi yang lebih ramah lingkungan, agar menjadi contoh pengembangan green city nasional,” kata Gunara menambahkan.
Guna mendukung Cyber City, Kota Walini juga akan menggandeng Telkom sebagai BUMN Telekomunikasi untuk membangun jaringan fiber optic, agar kota ini bisa terintegrasi dengan kota-kota bisnis di Indonesia maupun dunia. Di Walini harus dibanjiri jaringan internet, agar proses bisnis di Cyber City tidak terhambat.
Gunara mengatakan, pengembangan kota Walini harus dilakukan secara paralel dengan mengembangkan kereta cepat Jakarta - Bandung. Terkait dengan itu, proyek kereta cepat akan mulai beropersi 2019, maka Kota Walini juga harus sudah terwujud pada tahun tersebut agar integrasi sarana transportasi dengan pengembangan kawasan ekonomi baru bisa berjalan seiring.
“Dari sisi pengembangan kota, kita memiliki kekuatan yang luar biasa, karena bisa bersinergi dengan BUMN dan swasta nasional, atau kalau dirumuskan secara sederhana bersinergi dengan BUMN PLUS swasta nasional bahkan investor dari luar negeri,” pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Jarak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kurang Efektif
- Tarif Kereta Cepat Rp200.000-Rp225.000 per Penumpang
- Bangun Kereta Cepat, Aset BUMN Jadi Jaminan
- Sebelum Jokowi Lengser, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Beroperasi
- Instruksi Jokowi Terkait Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan
Berita Terkait
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar

Momen Perdana Prabowo Naik Whoosh Sejak Jadi Presiden

Dua Jempol Prabowo untuk Kereta Cepat Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit

Insiden Biawak Tertabrak Whoosh Disorot Pakar Lingkungan, KCIC Beberkan Upaya yang Dilakukan

Manfaatkan CCTV, KCIC Identifikasi Pelaku Pencurian Bantal Kursi Whoosh
