Dua Kubu Keraton Solo Gelar Jumenengan di Lokasi Berbeda
Suasana Tingalan Jumenengan yang dilaksanakan di Sasana Narendra, yang juga dihadiri oleh Paku Buwono (PB) XIII, Selasa (3/5). (Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Nasional - Keraton Kasunanan Solo mengadakan upacara adat Tingalan Jumenengan SISKS Paku Buwono (PB) XIII, Selasa (3/5) siang. Namun sayang, kegiatan tersebut dilaksanakan secara berbeda oleh dua kubu yang ada di keraton, yakni kubu Sinuhun PB XIII dilaksanakan di Sasana Narendra. Sedangkan, kubu Penjabat (Pj) Raja Keraton Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, dilaksanakan di Sasana Sewaka.
Tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini menampilkan tarian bedhaya ketawang dan dihadiri raja. Namun beberapa tahun kemarin, seolah suasana itu tak lagi ada, karena konflik yang terjadi di tubuh keraton. Di Sasana Narendra, tak ada sajian tari bedhaya ketawang. Sedangkan di Sasana Sewaka, hanya menampilkan tarian bedhaya ketawang tanpa dihadiri Sinuhun.

Tarian jaranan menyambut Sultan Kerajaan Adat Sekala Brak Lampung ke-23 Brigjen (Pol) Edward Syah Pernong. (Foto: MerahPutih/Win)
Tingalan Jumenengan yang diadakan Sinuhun menghadirkan Sultan Kerajaan Adat Sekala Brak Lampung ke-23 Brigjen (Pol) Edward Syah Pernong. Dalam kegiatan tersebut, Sang Sultan disambut dengan pertunjukan reog Ponorogo. Sedangkan, Sang Sultan tak mau ketinggalan dengan menampilkan berbagai kesenian asal daerahnya.
Seorang kerabat Keraton KPA Suro Agul-Agul Begog Purnomo Sidi mewakili pihak Sinuhun, saat ditemui sejumlah wartawan mengatakan, dahulu kegiatan seperti ini memang di Sasana Sewaka, namun karena ini permintaan Sinuhun langsung, sehingga tak ada salahnya jika diadakan di Sasana Narendra, yang juga kediaman dari Sinuhun.
“Jadi Sinuhun mau melaksanakan di sana maupun di sini, itu terserah Sinuhun. Yang jelas Keraton Kasunanan masih berada di bawah naungan PB XIII,” ujarnya. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri