Divestasi Saham Freeport Ibarat Beli Perusahaan Sedang Rugi


Refleksi seorang pengunjung di layar pergerakan saham di Jakarta, Senin (30/11). (Foto Antara/Wahyu Putro A)
MerahPutih Bisnis - Analis Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamudin Daeng menyatakan harga saham PT Freeport Indonesia kemahalan. Menurutnya, pemerintah bisa mendapatkan saham Freeport dengan harga lebih murah jika mengambil langsung tanpa melalui skema Initial Public Offering (IPO).
"Sebenarnya Freeport ini perusahaan dengan saham murah kalau dibandingkan dengan Google dan Apple. Jauh sekali kelasnya. Kalau pemerintah mau saham Freeport, pemerintah harus ngukur bahwa dia (pemerintah) sedang beli saham perusahaan yang sedang rugi secara operasional, dan secara finansial," ujarnya dalam diskusi publik yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/12).
Daeng mengatakan, sebagai sebuah perusahaan, Freeport masih memiliki masa depan karena memiliki investasi di tambang bawah tanahnya, Grasberg. Sehingga pemerintah bisa mengambil langsung saham tersebut, namun untuk penentuan harga dihitung melalui kapasitas investasi di tambang bawah tanahnya, Grasberg.
"Nah mestinya itu (Grasberg) dijadikan sebagai modal di dalam nego harga. Kalau bisa deposit Grasberg itu, dihitung sebagai penyertaan kita sebagai partisipasi kita sekitar Rp19.000-Rp20.000 triliun nilai deposit itu," katanya.
Untuk diketahui, saham Freeport-McMoran (FCX), perusahaan Induk PT Freeport Indonesia, di bursa saham New York, membukukan kerugian US$8,2 miliar atau sekitar Rp114,8 triliun akibat kegagalan proyek mereka di Teluk Meksiko, gara-gara cadangan minyak tidak berhasil ditemukan kegiatan eksplorasi mereka (dry hole). Kesulitan keuangan itu termasuk membengkaknya utang dan beban bunga.
Per September 2015 total utang Freeport McMoran mencapai US$34,4 miliar, melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding akhir tahun 2012 yang hanya US$14,1 miliar. Selain itu, beban bunga dan kerugian yang meningkat, makin merongrong kondisi keuangan Freeport McMoran. Hal ini tercermin dari rasio interest coverage. Pada tahun 2012, rasio interest coverage Freeport McMoran mencapai 21,8. Artinya, laba usaha Freeport McMoran mampu membayar 21,8 kali beban bunga. Akan tetapi, karena sepanjang kuartal III 2015 ini Freeport McMoran merugi US$9,3 miliar, rasio interest coverage berbalik menjadi negatif 14,5 kali.
Jika dilihat dari kontribusi beban operasional, kerugian berasal dari bisnis minyak dan gas sepanjang Januari sampai September 2015 hingga US$10,1 miliar. Sebaliknya, bisnis tambang Freeport Indonesia justru masih menyumbang keuntungan US$383 juta atau berkontribusi kedua terbesar setelah bisnis tambang Freeport di Amerika Utara. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Saham Indonesia di PT Freeport Bakal Bertambah, Pemerintah Bakal Punya Kendali Lebih Besar

4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat

Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat

Tim Evakuasi Diperkirakan Sampai ke Titik 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport 4-5 Hari Lagi

Setelah 3 Pekan, Lokasi 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport Berhasil Ditemukan

Fokus Pencarian Korban, Freeport Hentikan Operasi Tambang Grasberg

Indonesia Raih Tambahan Divestasi 12 persen Saham Freeport Gratis, Total Kepemilikan Saham di PTFI Capai 63 Persen pada 2041

17 Hari 5 Pekerja Terjebak Longsor, Freeport Minta Doa dan Dukungan Moral dari Publik

2 Tewas Sudah Dimakamkan, Nasib 5 Pekerja Freeport Terjebak Longsor Masih Gelap Hingga Hari ke-17

7 Pekerja Masih Terjebak Lonsor Bawah Tanah, PT Freeport Hentikan Produksi
