Disinggung Kasus UPS, Anggota DPRD Jakarta Irit Bicara

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 30 Oktober 2015
Disinggung Kasus UPS, Anggota DPRD Jakarta Irit Bicara

Ketua Pansus Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Triwisaksana (ketiga kiri) didampingi Anggota Pansus M Taufik (kedua kiri) dan Abaraham Lunggana (kiri) di KPK, Jumat (30/10). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta irit bicara saat ditanya soal kasus korupsi uninterruptible power supply (UPS) yang menyeret nama salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, menyerahkan seluruh kasus tersebut ke ranah hukum.

"UPS kan sudah masuk ranah hukum, tidak bisa diintervensi lagi, apalagi di-pansus-in," katanya kepada awak media di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/10).

Taufik menilai, setelah kasus UPS masuk ke pengadilan itu sudah menjadi hak pengadilan untuk memanggil dan memeriksa terduga.

"Kalau ada anggota DPRD yang disebutkan dalam pengadilan, itu merupakan penilaian pengadilan," paparnya.

Sikap yang sama ditunjukan Abraham Lunggana terkait soal UPS. Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu enggan berkomentar banyak.

"Itu urusan pengadilan, siapa yang disebut nanti," tukasnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dituding terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) untuk 25 sekolah SMA/SMKN se-Jakarta Barat.

Dugaan itu terungkap dalam berkas dakwaan mantan Kepala Seksi Prasarana dan Sarana pada Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Barat Alex Usman.

Dalam sidang di Pengadilan Topikor Jakarta sebelumnya, inisial FZ anggota DPRD DKI disebut perperan penting dalam memasukkan anggaran tersebut kedalam RAPBD 2014. Padahal dalam APBD DKI tidak menyebutkan pembelian UPS. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. Polisi Bidik Tersangka Baru Kasus UPS
  2. Pansus DPRD Jakarta Sambangi KPK
  3. Ahok: BPK Tendensius, DPRD Lucu
  4. Ahok Tantang DPRD dan BPK Usut Kasus Sumber Waras di KPK
  5. DPRD Jakarta Beri Rapor Merah untuk Ahok
#Abraham Lunggana #DPRD Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
DPRD DKI Jakarta berterima kasih atas kontrol sosial yang diberikan para mahasiswa.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
Indonesia
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Bahkan, politisi Partai NasDem itu juga mengusulan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau underpass.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Indonesia
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Untuk bidang pembangunan, prioritas utama adalah penanganan banjir, termasuk alokasi anggaran untuk proyek-proyek seperti normalisasi Kali Ciliwung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Indonesia
DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP
Para petugas damkar itu nantinya akan berstatus sebagai penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) Pemprov DKI.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis Jadi Data Base, DPRD Instruksikan Dinkes Jakarta Langsung Tangani Penyakit Siswa
CKG Sekolah dapat menjadi sumber data kesehatan yang penting bagi pemerintah
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Cek Kesehatan Gratis Jadi Data Base, DPRD Instruksikan Dinkes Jakarta Langsung Tangani Penyakit Siswa
Indonesia
Fraksi PDIP Tolak Usulan Program Kartu Janda Jakarta dari Gerindra
Gerindra mengusulkan sasaran penerima kartu janda merupakan ibu-ibu yang tak lagi memiliki suami dengan rentang usia produktif, yakni antara 45 sampai 59 tahun.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Fraksi PDIP Tolak Usulan Program Kartu Janda Jakarta dari Gerindra
Indonesia
Ratusan Keluarga Masih Buang Air Sembarangan di Jakarta, DPRD Minta Dibangun Kamar Mandi Komunal
Pemprov DKI memberikan penugasan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Paljaya dalam rangka membantu pembangun septic tank yang dibutuhkan di beberapa tempat itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Ratusan Keluarga Masih Buang Air Sembarangan di Jakarta, DPRD Minta Dibangun Kamar Mandi Komunal
Indonesia
DPRD Tolak Rencana Tarif Parkir di Jakarta Naik, Rp 5.000 Sudah Tertinggi di Indonesia
Tarif parkir di Jakarta saat ini sudah terbilang tinggi, yakni Rp 5.000 per jam. Kenaikan tarif justru berisiko menimbulkan ketimpangan dan tidak serta-merta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
DPRD Tolak Rencana Tarif Parkir di Jakarta Naik, Rp 5.000 Sudah Tertinggi di Indonesia
Indonesia
DPRD Gelar Paripurna Hari Minggu, Gubernur Pramono Bilang Begini di Forum
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Khoirudin
Wisnu Cipto - Minggu, 22 Juni 2025
DPRD Gelar Paripurna Hari Minggu, Gubernur Pramono Bilang Begini di Forum
Indonesia
Anggota DPRD Ingatkan Pramono Soal Pungli Rumah Susun, Sirukim Harus Jadi Solusi
Aplikasi Sirukim yang baru diluncurkan ulang itu bisa mengentaskan masalah pungutan liar (pungli) bagi warga ketika ingin mencari tempat tinggal.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Mei 2025
Anggota DPRD Ingatkan Pramono Soal Pungli Rumah Susun, Sirukim Harus Jadi Solusi
Bagikan