Dinilai Rasial saat Kampanye, Donald Trump Dikecam


Donald Trump di debat kedua calon presiden partai Republik untuk kampanye calon presiden AS 2016 di Perpustakaan Presiden Ronald Reagan di Simi Valley, California, Rabu (16/9). ANTARA FOTO/REUTERS
MerahPutih Internasional - Donald Trump kembali menuai reaksi keras usai kampanye pada Jumat kemarin (18/9). Pada sesi kampanyenya tersebut, Donald Trump dinilai melakukan tindakan rasial.
Seorang pendukung Trump, yang tampaknya anti-Islam, menanyakan sesuatu yang cukup mengejutkan.
"Kita memiliki masalah di negara ini, yakni Muslim," ujar seorang pria yang memakai kaus bertuliskan Trump. Pria tersebut juga bertanya, "Kapan kita bisa menyingkirkan Muslim?"
Namun bukannya mengoreksi pertanyaan pendukungnya, Trump malah menjawab seadanya. "Kita butuh pertanyaan ini. Ini adalah pertanyaan utama."
Insiden ini akhirnya menuai banyak kecaman dari berbagai pihak, terutama dari partai oposisi, Demokrat. Kecaman datang dari kandidat asal Partai Demokrat, Bernie Sanders dan Martin O'Malley.
Tak hanya itu, kecaman juga datang dari Keith Ellison, yang merupakan Muslim pertama di Kongres AS. Ia menyatakan bahwa Donald Trump tidak memiliki "keberanian moral".
Sementara itu, kawannya di Partai Republik, Hillary Clinton, juga mengomentari pernyataan Trump.
"Saya sangat terkejut. Tak hanya di luar batas. Itu tidak benar. Retorika Trump harus dikoreksi," ujar Clinton yang juga merupakan kandidat lain dari Partai Republik seperti dilansir CNN.
BACA JUGA:
- Pendukung Donald Trump: Kapan Kita Bisa Menyingkirkan Muslim?
- Rapper New York Sindir AS terkait Penangkapan Ahmed Mohamed
- Kandidat Presiden AS Jeb Bush Mengaku Pernah Isap Mariyuana
- Kritik Presiden Turki Lewat Foto Selfie, Majalah Nokta Digerebek
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak

Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN, Koliasi Pewarta Desak Presiden Rombak BPMI

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
