Diguyur Hujan, Ribuan Demonstran Dukung Ahok Bongkar Dana Siluman
Pendukung Ahok (Foto: Antarafoto)
MerahPutih Nasional - Meski diguyur hujan, ribuan orang demonstran mendatangi Balai Kota DKI, Jakarta. Kedatangan mereka ini ternyata untuk menyampaikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membongkar dana siluman yang tercantum dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI 2015.
Mereka tiba di depan gedung Balai Kota sekitar pukul 13.30 WIB dengan memakai seragam kaos warna putih. Selain laki-laki, massa yang mengatasnamakan diri Barisan Insan Muda (BIMA) dan Barisan Umat Islam Kaffah (Buikaff) ini juga terdiri dari perempuan. Di luar pagar, kaum hawa yang menjadi bagian dari massa BIMA dan Buikaff initampak memegang spanduk warna putih berukuran 8x2 meter persegi. Spanduk yang dipegang mereka ini bertulisan "BIMA Tetap Mendukung Ahok Sampai Tahun 2017". (Baca: Ahok Ogah Lobi Partai untuk Batalkan Hak Angket)
Sementara spanduk lainnya yang dipegang pengunjuk rasa laki-laki bertulis "KPK, Segera Audit Dana Siluman". Adapun poster yang dipegang oleh demonstran lainnya bertulisan "Say No To DPRD". Adapun personel kepolisian berada di dalam pargar, halaman gedung balai kota, tampak berbaris dengan menggunakan mantel dalam rangka mengawasi jalannya aksi. Dalam aksi dukungan kepada Ahok ini, ada mobil komando yang dilengkapi sound system, untuk dijadikan tempat orasi. Di mobil komando ini, massa secara bergantian melakukan orasi menyampaikan aspirasinya.
Menurut Koordinator BIMA Syarief Hidayatullah pihaknya menolak hak angket yang diajukan dan digalang oleh DPRD DKI Jakarta tersebut. Dia juga meminta agar Ahok tidak gentar dan takut menghadapi hak angket karena prosesnya masih sangat panjang dan melalui beberapa tahapan. Maka dari itu, kata dia, mendung langkah Ahok yang melaporkan dana siluman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. (Baca: Diknas DKI Jakarta Tak Pernah Usulkan Pengadaan Buku Trilogi Ahok)
"Kami siap mendukung Ahok baik secara moril maupun material untuk menghadapi dewan. Bila perlu bubarkan saja DPRD. Kami tegaskan tolak hak angket. Apa yang dilakukan Ahok sudah tepat, para anggota dewan yang mementingkan dirinya sendiri harus diberi pelajaran. Karena sebenarnya mereka mengusung hak angket itu bukan untuk kepentingan rakyat, melainkan hanya kepentingan diri sendiri yakni bohir-bohir mereka," teriak Syarif saat menyampaikan orasinya.
Syarif juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan aksi demonstrasi untuk menolak hak angket dan memberikan dukungan terhadap Ahok untuk membongkar dana siluman sebanyak Rp12 triliun lebih tersebut. Setelah ke balai kota, Massa BIMA dan Buikaff juga akan mendatangi lembaga-lembaga penegak hukum negara lainnya
"Besok kita akan mendatang KPK, Kejaksaan dan Kepolisian. Kita tidak akan diam dan kita akan terus menolak hak angket ini," pungkasnya. (hur)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Kali Ciliwung kembali Meluap dan Rendam Rumah Warga, PSI Minta Pemprov Segerakan Normalisasi
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek