Dianggap Tidak Paham Ekonomi, Netizen Minta Yusril Ihza Mahendra Tutup Mulut

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 26 Agustus 2015
Dianggap Tidak Paham Ekonomi, Netizen Minta Yusril Ihza Mahendra Tutup Mulut

Yusril Ihza Mahendra di Jakarta, Senin (18/5). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional-Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dikritik netizen ketika berbicara soal ekonomi menanggapi ancaman krisis ekonomi akibat rupiah terus melemah hingga Rp14.000-an per dolar AS. 

Pakar Hukum Tata Negara ini berkomentar melalui jejaring sosial Twitter mengenai keadaan ekonomi saat ini ketika rupiah melemah. Cuitan Yusril kemudian mengundang beragam tanggapan, salah satunya dari akun DPC PDIP Natuna. 

"@Yusrilihza_Mhd _ cukup bicara masalah hukum aja prof, krn saudara bukan ahli ekonomi," demikian komentar DPC PDIP Natuna melalui akun @liponglee.

Profesor bidang hukum kelahiran Belitung Timur ini balik mengkritik akun DPC PDIP Natuna ini dengan mempertanyakan keahlian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Ketua Umum PDIP boleh bicara apa? Keahlian beliau apa ya?"

Yusril bicara tentang keadaan ekonomi saat ini dan masukan-masukan agar pemerintah dapat terhindar dari ancaman ekonomi. 

"Negara harus mengambil kebijakan yg tepat dan segera menggairahkan kegiatan ekonomi," demikian kata Mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia masa Megawati Soekarno Putri ini.

Menurut Yusril, harga BBM harus diturunkan agar industri mampu meningkatkan daya saing. Bunga bank juga harus diturunkan agar investasi bergerak. Pajak mau tidak mau harus dikaji ulang. Kalau pajak tidak dikaji ulang, usaha takkan bergerak karena beban pajak terlalu berat. Presiden harus beri arahan yang tegas dalam menegakkan hukum agar birokrat tidak berada dalam ketakutan menyerap APBN/APBD.

"@Yusrilihza_Mhd _ saudara tdk punya kapasitas bicara tentang ekonomi, lebih baik diam aja," kata akun DPC PDIP Natuna. Kemudian Yusril menjawab, "Puan Maharani tidak Anda suruh berhenti  bicara kebudayaan. Apa dia punya kapasitas?" (Zul)

Baca Juga:

SBY Sarankan Jokowi Jangan Underestimate dan Bentuk Manajemen Krisis

Rupiah Melemah, Ini Wejangan SBY untuk Pemerintahan Jokowi

Harapan Yusril Ihza Mahendra kepada Jokowi Menghadapi Krisis Ekonomi

Rupiah Jeblok, Ini Doa Yusril Ihza Mahendra untuk Jokowi

Meme Kocak Rupiah Tembus 14.000 per Dollar AS (Bagian 2)

#Megawati Soekarnoputri #Puan Maharani #Yusril Ihza Mahendra
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Berita Foto
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Ketua DPR Puan Maharani bersama Wakil Ketua DPR Saan Mustopa, Sufmi Dasco Ahmad dan Cucun Ahmad Syamsurizal berfoto bersama Fauqi Hapidekso usai sumpah jabatan PAW Anggota DPR dalam Rapat Paripurna Ke-7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 04 November 2025
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal Soeharto yang diusulkan jadi pahlawan nasional. Ia pun meminta jangan terburu-buru dilakukan.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Indonesia
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, mengusulkan pembatasan status tersangka minimal satu tahun dalam revisi KUHAP.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Konten yang menyebut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengamuk ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat beredar di Media Sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Indonesia
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Menurut Yusril, kedua narapidana itu telah berusia lanjut. Namun, dia masih enggan membuka identitas kedua narapidana asal belanda itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Bagikan