Sisi Religius di Kampung Kalijodo


Majelis Taklim Al-muttaqin, Kalijodo Jakarta Utara
MerahPutih Megapolitan- Identik dengan lokasi prostitusi, Kalijodo menyimpan sisi religius di tengah hirukpikuk gemerlap malam. Deretan warung remang-remang dan etalase gadis muda aduhai menghiasi kawasan yang terletak di Jalan Kepanduan II, Petamburan, Jakarta Utara.
Namun dibalik itu, ada pemandangan yang menyejukkan, ada sebuah majelis kajian agama islam ditengah perkampungan padat maksiat itu.
Majelis Ta'lim tersebut bernama Al-Muttaqin. Selain menjadi tempat pengajian, bangunan yang tidak begitu luas ini juga dipakai sebagai sekolah PAUD. Meskipun tak sering, aktifitas pengajian bisa tampak dibalik gemerlapnya panggung musik Kalijodo.
"Biasanya dipake buat anak-anak sekolah PAUD," ucap Subadrian (63) salah satu warga di Kawasan Kalijodo.
Selain difungsikan sebagai sarana menuntut ilmu agama islam, tak jauh dari lokasi itu ada sebuah Musolla yang juga bernama Al-Muttaqin. Namun, nahas kondisinya seperti gedung yang tidak terawat.
Menurut pengakuan Subadrian, Musolla tersebut jarang didatangi warga untuk melakukan Shalat. Bahkan saat memasuki waktu sholat, Musolla Al-Muttaqin pun jarang terdengar adzan.
"Kadang kalau magrib malah enggak ada yang adzan," katanya.(yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi

Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru

Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung

BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik

Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo

Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR

Menilik Festival Pustakarsa 2025 Bertajuk Lo Jual Gua Beli di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Pramono Yakinkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Lebih Baik Dibanding Pasar Barito

CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
