Di Depan Setya Novanto Cs, Parlemen Jepang Ungkapkan Kekecewaan Soal Kereta Cepat

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 11 November 2015
Di Depan Setya Novanto Cs, Parlemen Jepang Ungkapkan Kekecewaan Soal Kereta Cepat

Ketua Parlemen Majelis Tinggi Jepang Masaaki Yamazaki menerima delegasi DPR RI dipimpin Ketua DPR Setya Novanto di kompleks Parlemen Jepang, Tokyo, Selasa (10/11). (Foto Twitter/@fadlizon)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pimpinan dan anggota DPR melakukan kunjungan ke Jepang bertemu parlemen Negeri Matahari Terbit di masa reses. Dalam pertemuan itu, parlemen Jepang mempertanyakan alasan pemerintah Indonesia memenangkan Tiongkok dalam tender kereta cepat Jakarta-Bandung.  

Ketua Parlemen Majelis Tinggi Jepang Masaaki Yamazaki bertanya kepada delegasi DPR yang dipimpin Ketua DPR Setya Novanto, apa alasan Indonesia memilih Tiongkok dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Padahal, selama 40 kereta cepat buatan Jepang belum pernah mengalami kecelakaan.  

"Pihak Jepang mengungkapkan kekecewaannya karena pemerintah Indonesia dinilai tidak transparan," ujar Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis di Tokyo, Selasa (10/11).

Seperti diketahui, semula pemerintah Indonesia memutuskan akan menunda mengumumkan pemenang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung antara Jepang dan Tiongkok. Tiba-tiba, Kementerian BUMN memutuskan Tiongkok akan mengerjakan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 150 km tersebut. 

Namun, Fary meminta parlemen Jepang agar mereka tidak kapok untuk tetap bekerja sama dengan Indonesia. Dikatakan Fary, akan banyak proyek lain, termasuk kereta cepat yang akan dikerjakan.

"Saya menyatakan bahwa sistem perencanaan sudah masuk tuh, untuk Jakarta-Surabaya bisa dipercepat. Lalu, ada Sulawesi, Kalimantan, dan Papua juga. Itu lebih panjang dari Jakarta-Bandung," katanya.  

Sebelumnya, Delegasi dari Indonesia dipimpin langsung oleh Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama 11 orang anggota.

Rombongan DPR secara terpisah menemui Speaker of the Representatives House (Majelis Rendah Jepang) dan Speaker of the Representatives Councillors (Majelis Tinggi Jepang).

BACA JUGA:

  1. Tarif Kereta Cepat Rp200.000-Rp225.000 per Penumpang
  2. Bangun Kereta Cepat, Aset BUMN Jadi Jaminan
  3. Sebelum Jokowi Lengser, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Beroperasi
  4. Instruksi Jokowi Terkait Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
  5. Jokowi Tunjuk Wika Pimpin Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
#Fadli Zon #Setya Novanto #Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Indonesia
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya
Indonesia
Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang
Benang layang-layang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS) jalur Whoosh.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar juga tidak pernah menolak kader yang ingin kembali aktif dalam kepengurusan partai.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Indonesia
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Golkar tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Setnov sejak berstatus tersangka pada 2017 silam hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Indonesia
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Pemberlakuan bebas bersyarat merupakan bagian dari sistem hukum pidana yang berlaku di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Indonesia
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
MAKI juga mengirimkan surat keberatan atas remisi yang diberikan kepada Setnov ke Dirjen Pemasyarakatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
Bagikan