Di Depan Diaspora Indonesa, Jokowi Tepis Kereta Cepat Batal


Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersalaman dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng usai pembukaan pameran kereta cepat dari Tiongkok di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/Rivan Awal Li
MerahPutih Peristiwa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung batal. Pemerintah masih menunggu perhitungan yang tepat.
Presiden Jokowi mengatakan, hal yang terjadi bukan pembatalan, namun pemerintah menginginkan agar pembangunan proyek itu tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau pun tidak menggunakan jaminan pemerintah.
Presiden Jokowi menegaskan, ada tiga hal yang ditekankan dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, yaitu tidak menggunakan APBN, tidak menggunakan jaminan pemerintah, dan ketiga bahwa pembangunan tersebut urusannya Business to Business (B to B) baik oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan BUMN atau swasta dengan swasta.
“Kalau saya menunggu hitung-hitungannya, kalau hitung-hitungannya masuk akal silakan jalan. Jadi bukan dibatalkan, siapa bilang dibatalkan,” kata Presiden Jokowi dilansir setkab.go.id, saat berbicara di hadapan Diaspora Indonesia (orang Indonesia yang menyebar di luar negeri), di Wisma Duta Doha, Qatar, Senin (14/9) malam.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan bahwa proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak menggunakan APBN tapi diserahkan ke BUMN. Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memastikan, pemerintah tidak menerima proposal Jepang dan Tiongkok (RRT) terkait pembangunan kereta cepat karena proyek tersebut akan lebih baik bersifat business to business (B to B).
“Intinya proyek ini (kereta cepat Jakarta-Bandung) menjadi B to B, tidak memakai APBN,” kata Ignatius Jonan di Jakarta, beberapa waktu lalu dilansir sumber yang sama.
Baca Juga:
Menteri Rini Soemarno Emoh Negara Lain Ikut Proyek Kereta Cepat
Menko Perekonomian Tunggu Rini Soemarno Terkait Kelanjutan Proyek Kereta Cepat
Menteri BUMN Rini Soemarno Tegaskan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Perlu
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal
Bagikan
Berita Terkait
4 Fakta Unik Ratu-Ratu Queens: The Series, Kisah Diaspora Indonesia yang Tayang di Netflix

Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen
