Derita Guru Honorer, Heriyanto Lelah dengan Janji Pemerintah


Demo guru honorer (Foto Antara/Agung Rajasa)
MerahPutih, Peristiwa-Panas terik yang menyengat dan rasa haus tak mengurangi semangat Heriyanto untuk datang ke gedung DPR RI dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Jauh-jauh ia datang dari Grobogan, Jawa Tengah demi memperjuangkan statusnya sebagai guru honorer agar bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pria berumur 44 tahun ini datang bersama 10.000 guru honorer lainnya dari berbagai daerah untuk menuntut pemerintah agar mengangkat semua guru honorer dengan pengabdian lebih dari 10 tahun menjadi PNS.
Heriyanto adalah seorang guru honorer yang telah mengabdi selama 13 tahun di SDN 1 Swatu, Kabupaten Grobogan. Namun, masa pengabdiannya tak sebanding dengan apa yang didapat.
Heriyanto mengaku harus mencari penghasilan lain dengan menjadi buruh serabutan untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Pria yang berperawakan kurus tinggi ini mengaku hanya mendapatkan honor sebesar Rp300 ribu per bulan.
Bukan hanya itu, dirinya pun harus menempuh jarak sejauh 25 km setiap harinya ke tempatnya mengajar. Aktivitasnya itu dipersulit lagi kala musim hujan datang.
"Saya kalau musim hujan naik motor 16 Km sisanya jalan kaki. Namanya di kampung jalannya berlobang sama becek," terangnya sambil menahan air mata di depan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Selasa (15/9).
Dengan menggunakan topi putih untuk menahan panasnya matahari, kepada wartawan merahputih.com Heriyanto mengaku sudah lelah dengan janji-janji manis yang diterimanya dari pemerintah.
"Sebenernya semua guru-guru honorer kalau bukan karena ibadah, mungkin enggak ada yang mau mengajar lagi," ujar Heriyanto.
Pada aksi demonstrasi kali ini, ribuan guru honorer dari berbagai daerah meminta kepada pemerintah agar dapat menjadikan guru honorer yang telah mengabdi minimal 10 tahun untuk dijadikan PNS. (fdi)
Baca Juga:
Guru Honorer dan Resonansi Wasiat Terakhir Soedjatmoko
Puluhan Ribu Guru Honorer Kepung Gedung DPR
Janji Manis Pemerintah Belum Terealisasi, Ratusan Bidan Demo
Bagikan
Berita Terkait
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

Pemerintah Diminta Dorong Guru Honorer Ikut Sertifikasi

Bupati Bantah Copot Camat Baito karena Viral Dampingi Kasus Guru Honorer Supriyani

DPR Ungkap Tanpa Jaminan Kesejahteraan, Pemerataan Dokter Sulit Terpenuhi

Pemerintah Masih Anggarkan Gaji Bagi Jutaan Tenaga Honorer

DPR Sebut Pemerintah Perlu Tambah Anggaran Pengangkatan Guru Honerer
