Derita Guru Honorer, Heriyanto Lelah dengan Janji Pemerintah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 15 September 2015
Derita Guru Honorer, Heriyanto Lelah dengan Janji Pemerintah

Demo guru honorer (Foto Antara/Agung Rajasa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Peristiwa-Panas terik yang menyengat dan rasa haus tak mengurangi semangat Heriyanto untuk datang ke gedung DPR RI dan Kementerian  Pendayagunaan Aparatur Negara. Jauh-jauh ia datang dari Grobogan, Jawa Tengah demi memperjuangkan statusnya sebagai guru honorer agar bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Pria berumur 44 tahun ini datang bersama 10.000 guru honorer lainnya dari berbagai daerah untuk menuntut pemerintah agar mengangkat semua guru honorer dengan pengabdian lebih dari 10 tahun menjadi PNS.

Heriyanto adalah seorang guru honorer yang telah mengabdi selama 13 tahun di SDN 1 Swatu, Kabupaten Grobogan. Namun, masa pengabdiannya tak sebanding dengan apa yang didapat.

Heriyanto mengaku harus mencari penghasilan lain dengan menjadi buruh serabutan untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Pria yang berperawakan kurus tinggi ini mengaku hanya mendapatkan honor sebesar Rp300 ribu per bulan.

Bukan hanya itu, dirinya pun harus menempuh jarak sejauh 25 km setiap harinya ke tempatnya mengajar. Aktivitasnya itu dipersulit lagi kala musim hujan datang.

"Saya kalau  musim hujan naik motor 16 Km sisanya jalan kaki. Namanya di kampung jalannya berlobang sama becek," terangnya sambil menahan air mata di depan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Selasa (15/9).

Dengan menggunakan topi putih untuk menahan panasnya matahari, kepada wartawan merahputih.com Heriyanto mengaku sudah lelah dengan janji-janji manis yang diterimanya dari pemerintah.

"Sebenernya semua guru-guru honorer kalau bukan karena ibadah, mungkin enggak ada yang mau mengajar lagi," ujar Heriyanto.

Pada aksi demonstrasi kali ini, ribuan guru honorer dari berbagai daerah meminta kepada pemerintah agar dapat menjadikan guru honorer yang telah mengabdi minimal 10 tahun untuk dijadikan PNS. (fdi)

Baca Juga: 

Guru Honorer dan Resonansi Wasiat Terakhir Soedjatmoko

Puluhan Ribu Guru Honorer Kepung Gedung DPR

Janji Manis Pemerintah Belum Terealisasi, Ratusan Bidan Demo

 

#Liputan Khusus #Kesejahteraan Guru #Demo Guru Honorer
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Indonesia
Pemerintah Diminta Dorong Guru Honorer Ikut Sertifikasi
Lalu memandang guru harus mengikuti perkembangan media digital
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 November 2024
Pemerintah Diminta Dorong Guru Honorer Ikut Sertifikasi
Indonesia
Bupati Bantah Copot Camat Baito karena Viral Dampingi Kasus Guru Honorer Supriyani
"Saya tidak mau daerah saya di Konawe Selatan dianggap rawan, Sehingga daerah Baito itu dianggap daerah gelap karena ada penembakkan," kata Bupati Konsel Surunuddin Dangga
Wisnu Cipto - Jumat, 01 November 2024
Bupati Bantah Copot Camat Baito karena Viral Dampingi Kasus Guru Honorer Supriyani
Indonesia
DPR Ungkap Tanpa Jaminan Kesejahteraan, Pemerataan Dokter Sulit Terpenuhi
Pemerintah diminta agar menyelesaikan tuntutan dokter spesialis di Papua soal kenaikan tunjangan. Hal itu lantaran mereka sudah secara sadar bersedia bekerja di Papua di tengah kompleksnya persoalan kesehatan di sana.
Mula Akmal - Rabu, 13 September 2023
DPR Ungkap Tanpa Jaminan Kesejahteraan, Pemerataan Dokter Sulit Terpenuhi
Indonesia
Pemerintah Masih Anggarkan Gaji Bagi Jutaan Tenaga Honorer
Awalnya jumlah tenaga non-ASN diproyeksikan hanya tinggal sekitar 400.000 pada akhir 2022. Ternyata begitu didata jumlahnya mencapai 2,3 juta.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 28 Juli 2023
Pemerintah Masih Anggarkan Gaji Bagi Jutaan Tenaga Honorer
Indonesia
DPR Sebut Pemerintah Perlu Tambah Anggaran Pengangkatan Guru Honerer
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti menilai anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pengangkatan guru honorer menjadi PPPK masih kurang.
Mula Akmal - Rabu, 21 Desember 2022
DPR Sebut Pemerintah Perlu Tambah Anggaran Pengangkatan Guru Honerer
Bagikan