Dari Seorang Dokter Kesehatan Jiwa Terwujud Museum Wayang


Museum Wayang Kakayon, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Museum Wayang Kakayon, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, memiliki ribuan koleksi wayang. Mulai dari jenis wayang purwa, wayang gedhog, madya, kurawa, dan lainnya. Museum yang menyimpan hasil budaya pusaka dunia ini merupakan hasil pengumpulan yang dilakukan pendirinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com di Museum Wayang Kakayon, Selasa (12/4), museum didirikan oleh seorang dokter ahli kejiwaan Soedjono Prawirohadikusumo. Tepatnya pada Juli 1990.
Pria bergelar profesor itu memiliki kecintaan terhadap wayang. Hingga akhirnya ia mampu mengumpulkan ratusan koleksi wayang. Dari koleksi itulah ia menggagas pendirian museum.
Bagi Soedjono, wayang bukan sekadar hasil budaya tradisi Nusantara. Seni wayang juga mampu menjadi media pembelajaran jiwa agar dapat hidup dengan tata krama.
(Koleksi Museum Wayang Kakayon. Foto MerahPutih/Fredy Wansyah)
Soedjono membangun museum di lahan seluas 1 hektare. Di atas tanah tersebut kini berdiri dua bangunan utama, yakni bangunan penyimpanan koleksi wayang dan pendapa. Pendapa biasanya digunakan untuk acara seni maupun acara budaya, bahkan pesta pernikahan sekalipun. Selain itu, juga terdapat beberapa bangunan kecil lainnya sebagai penghias kompleks museum.
Dari awalnya ratusan, kini koleksi wayang di Museum Wayang Kakayon mencapai ribuan. Semuanya didapatkan dengan berbagai cara. Ada yang dibeli langsung dari perajin hingga hibah dari individu maupun organisasi.
(Museum Wayang Kakayon. Foto MerahPutih/Fredy Wansyah)
Seluruh wayang di museum ini bukan hanya jenis wayang pada satu zaman, melainkan dari berbagai zaman. Mulai dari zaman Mataram kuno, Majapahit, masa penyebaran Islam yang dipopulerkan Sunan Kalijaga, hingga wayang komodifikasi kekinian. Selain itu, asalnya dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Bahkan, beberapa koleksi tertentu berasal dari luar negeri.
Tak hanya wayang, di beberapa sudut ruang pamer terdapat patung dan replika. Di antaranya patung para tokoh pewayangan. Ada pula poster penjelasan perang Barathayudha. Di sisi lainnya juga terbentang poster zodiak dan ramalan versi tokoh-tokoh wayang.
Sementara di luar ruangan museum, terdapat tempat peristirahatan beserta taman yang asri bagi pengunjung. So, sungguh desain dan koleksi wayang yang mengagumkan. Semua di Museum Wayang Kakayon ini seakan tak akan terpikirkan, yang ternyata diwujudkan dari seorang dokter. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah

Menikmati Sanggar Wayang Golek Gending Pusaka Putra Kota Bandung

Peringatan 70 Tahun Srimulat: Dari Pameran Wayang Golek hingga Launching Buku

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi

Temui Komunitas Dalang di Sukoharjo, Anies Ngaku Hanya Silaturahmi dan Tukar Pikiran

Mengenang Gregory Churchill, Ahli Hukum Asal Amerika Serikat Pencinta Wayang Nusantara

Tinjau ATF 2023, Sandiaga Uno Rekomendasikan Area Glamping di Bantul dan Sleman
Produk UMKM Wayang Asal Sukoharjo Jadi Souvenir G20 di Bali
