Dari Seorang Dokter Kesehatan Jiwa Terwujud Museum Wayang

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 13 April 2016
Dari Seorang Dokter Kesehatan Jiwa Terwujud Museum Wayang

Museum Wayang Kakayon, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Museum Wayang Kakayon, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, memiliki ribuan koleksi wayang. Mulai dari jenis wayang purwa, wayang gedhog, madya, kurawa, dan lainnya. Museum yang menyimpan hasil budaya pusaka dunia ini merupakan hasil pengumpulan yang dilakukan pendirinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com di Museum Wayang Kakayon, Selasa (12/4), museum didirikan oleh seorang dokter ahli kejiwaan Soedjono Prawirohadikusumo. Tepatnya pada Juli 1990.

Pria bergelar profesor itu memiliki kecintaan terhadap wayang. Hingga akhirnya ia mampu mengumpulkan ratusan koleksi wayang. Dari koleksi itulah ia menggagas pendirian museum. 

Bagi Soedjono, wayang bukan sekadar hasil budaya tradisi Nusantara. Seni wayang juga mampu menjadi media pembelajaran jiwa agar dapat hidup dengan tata krama.


(Koleksi Museum Wayang Kakayon. Foto MerahPutih/Fredy Wansyah)

Soedjono membangun museum di lahan seluas 1 hektare. Di atas tanah tersebut kini berdiri dua bangunan utama, yakni bangunan penyimpanan koleksi wayang dan pendapa. Pendapa biasanya digunakan untuk acara seni maupun acara budaya, bahkan pesta pernikahan sekalipun. Selain itu, juga terdapat beberapa bangunan kecil lainnya sebagai penghias kompleks museum.

Dari awalnya ratusan, kini koleksi wayang di Museum Wayang Kakayon mencapai ribuan. Semuanya didapatkan dengan berbagai cara. Ada yang dibeli langsung dari perajin hingga hibah dari individu maupun organisasi.


(Museum Wayang Kakayon. Foto MerahPutih/Fredy Wansyah)

Seluruh wayang di museum ini bukan hanya jenis wayang pada satu zaman, melainkan dari berbagai zaman. Mulai dari zaman Mataram kuno, Majapahit, masa penyebaran Islam yang dipopulerkan Sunan Kalijaga, hingga wayang komodifikasi kekinian. Selain itu, asalnya dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Bahkan, beberapa koleksi tertentu berasal dari luar negeri.

Tak hanya wayang, di beberapa sudut ruang pamer terdapat patung dan replika. Di antaranya patung para tokoh pewayangan. Ada pula poster penjelasan perang Barathayudha. Di sisi lainnya juga terbentang poster zodiak dan ramalan versi tokoh-tokoh wayang.

Sementara di luar ruangan museum, terdapat tempat peristirahatan beserta taman yang asri bagi pengunjung. So, sungguh desain dan koleksi wayang yang mengagumkan. Semua di Museum Wayang Kakayon ini seakan tak akan terpikirkan, yang ternyata diwujudkan dari seorang dokter. (Fre)


BACA JUGA:

  1. Miris, Museum Wayang Sepi Pengunjung
  2. Kenali Tokoh Pewayangan Nusantara di Museum Wayang Kakayon
  3. Wayang Kertas, Dolanan Asli Anak-Anak Yogyakarta
  4. Wayang Kulit Tionghoa-Jawa Koleksi Budaya Tionghoa di Nusantara
  5. Ternyata Begal Juga Ada di Pewayangan
#Wayang #Wisata Yogyakarta #Museum Wayang Kakayon
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Lifestyle
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik
Wisata Yogyakarta populer wajib, 1. Prambanan, 2. Parangtritis, 3 Heha Sky View, 3. Tebing Breksi, 4. Pinus Mangunan, 4. Kaliurang, 5. Goa Jomblang
ImanK - Selasa, 03 September 2024
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik
Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Travel
Menikmati Sanggar Wayang Golek Gending Pusaka Putra Kota Bandung
Grup Padalangan dengan nama Gending Pusaka Putra yang didalangi Ki Asep Aceng Amung.
Dwi Astarini - Senin, 27 November 2023
Menikmati Sanggar Wayang Golek Gending Pusaka Putra Kota Bandung
Indonesia
Peringatan 70 Tahun Srimulat: Dari Pameran Wayang Golek hingga Launching Buku
Grup lawak legendaris asal Kota Solo yang populer tahun 70-an hingga 90-an, Srimulat merayakan ulang tahun.
Mula Akmal - Rabu, 02 Agustus 2023
Peringatan 70 Tahun Srimulat: Dari Pameran Wayang Golek hingga Launching Buku
Travel
Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
Museum Wahanarata terdapat berbagai wahana.
Andreas Pranatalta - Sabtu, 22 Juli 2023
Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
Indonesia
Temui Komunitas Dalang di Sukoharjo, Anies Ngaku Hanya Silaturahmi dan Tukar Pikiran
"Pertemuan ini bertujuan hanya silaturahmi saja. Saya jadi pembina KPSBN sejak 2015," kata Anies.
Andika Pratama - Rabu, 01 Februari 2023
Temui Komunitas Dalang di Sukoharjo, Anies Ngaku Hanya Silaturahmi dan Tukar Pikiran
Tradisi
Mengenang Gregory Churchill, Ahli Hukum Asal Amerika Serikat Pencinta Wayang Nusantara
Koleksi wayang Greg menjadi salah satu sumber daya hidup bagi pelestarian dan pengembangan wayang Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 06 Desember 2022
Mengenang Gregory Churchill, Ahli Hukum Asal Amerika Serikat Pencinta Wayang Nusantara
Travel
Tinjau ATF 2023, Sandiaga Uno Rekomendasikan Area Glamping di Bantul dan Sleman
Serunya glamping di Arkamaya Sembung, Yogyakarta, pilihan Menparekraf Sandiaga Uno.
Andrew Francois - Minggu, 02 Oktober 2022
Tinjau ATF 2023, Sandiaga Uno Rekomendasikan Area Glamping di Bantul dan Sleman
Indonesia
Produk UMKM Wayang Asal Sukoharjo Jadi Souvenir G20 di Bali
Untuk souvenir G20 di Bali ini, pemerintah menunjuk produk kerajinan tangan dari hasil produksi warga Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mula Akmal - Selasa, 20 September 2022
Produk UMKM Wayang Asal Sukoharjo Jadi Souvenir G20 di Bali
Bagikan