Chevron Akan PHK 1.500 Karyawan, Ini Jawaban Kementerian ESDM


ilustrasi (chevronindonesia.com)
MerahPutih Bisnis - Pemerintah membantah PT Chevron Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.500 orang pekerjanya sebagai imbas dari anjloknya harga minyak dunia. Perusahaan asal Amerika Serikat itu hanya akan melakukan perampingan struktur organisasi.
Di samping itu, Chevron berencana menggabungkan (merger) dua anak usahanya di Indonesia yaitu Chevron Pacific Indonesia dan Chevron Indonesia Company. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Minak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmadja.
"Kalau Chevron memang dia punya rencana, tapi bukan PHK, melainkan merger," ujarnya di komplek Parlemen, Jakarta, Senin (25/1).
Selain anjloknya harga minyak dunia, alasan Chevron melakukan merger adalah overlap posisi di kedua anak usahanya itu.
"Jadi ada yang overlap posisi. Nah begitulah (merger) cara memecahkan masalahnya. Prosesnya sedang kami bahas," sambungnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Soroti Kinerja Buruk Menteri Bahli di Tahun Pertama Prabowo Berkuasa

DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi

Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja

DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10

150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami

Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
