BPS Kucurkan Dana Rp 2,4 Triliun untuk Sensus Ekonomi
Kepala BPS Suryamin berbicara pengangkatan dirinya, Jakarta, 21 Februari 2012. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
Merahputih Keuangan - Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu enam bulan ke depan akan menggelar sensus ekonomi 2016. Pada sensus kali akan melibatkan sekitar 16.000 petugas BPS dan 340.000 mitra sensus. Pelaksanaan pendataan ini dilakukan selama periode 1-31 Mei 2016.
Kepala BPS Suryamin mengatakan dalam melaksanakan kegiatan ini BPS menggelontorkan biaya sbesar Rp 2,4 triliun dan Sekitar 90 persen digunakan untuk upah para petugas.
"Dana tersebut digunakan untuk upah pendata, upah pengawas, pengelola, pengajar yang bener-bener untuk petugas. Serta perjalanan dinas sangat diefisienkan. Untuk infra BPS sudah ada ya, data center akan segera kita resmikan dalam waktu dekat," ujar Suryamin saat memberikan paparannya di Kantor BPS, Jakarta Pusat (18/3).
Suryamin menambahkan para petugas yang direkrutment sudah mengikuti proses seleksi terbuka. Mereka diberi Upah Minimum Regiuonal (UMR) sesuai dengan daerahnya.
"Rata para petugas kami beri kontrak selama 1 bulan dengan gaji berkisar Rp 2,4 juta sampai dengan Rp 3 juta dari setia daerah. 340.000 dengan gaji segitu lapangan kerja tercipta pada 1 bulan itu. Artinya yang nganggur bisa ditarik," terangnya.
Menurut Suryamin, mereka dilatih mengenai bagaimana mengisi kuesioner, bagaimana cara wawancara, bagaimana menjelaskan ke responden data yang dimaksud, mereka diberi juga cara role playing. Per jenjang ada instrukturnya.
"Semua dilatih agar bisa berkomunikasi dengan baik, melakukaan pendataan dengan baik agar data yang didapatkan baik.Khusus online, kejujuran responden sangat diperlukan agar mereka tidak khawatir untuk dipungut biaya. Kami juga bekerjasama dengan kemkominfo. Untuk mendata perusahaan menengah dan besar kita sudah menyusun direktorinya, kita bawa juga ke lapangan sebagai guide," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia Masih Untung Dalam Perdagangan Internasional, Sudah 65 Bulan