BPOM Temukan 62.480 Produk Tak Layak Konsumsi
PLT Kepala BPOM, Teuku Bahdar Johan Hamid (kedua kiri) dalam konferensi pers di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
MerahPutih Nasional - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak ke sejumlah toko dan supermarket yang menjual makanan selama Ramadan. Hasil sidak menemukan sebanyak 1.391 item dengan jumlah 62.480 produk yang sudah kadaluarsa, rusak, dan tidak memiliki izin edar.
"Barang-barang yang tak layak konsumsi itu memiliki nilai ekonomi sebesar Rp2,49 miliar," jelas PLT Kepala BPOM, Teuku Bahdar Johan Hamid dalam konferensi pers di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
Operasi tersebut dilakukan mulai dari 27 Mei - 9 Juni 2016 secara serentak di 33 provinsi. Menurutnya, pengawasan tak hanya dilakukan selama Ramadan, tapi juga saat Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
"Kita akan terus melakukan kontrol pada saat menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru. Kami juga sudah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan operasi," katanya. (Abi)
BACA JUGA:
- Ridwan Kamil dan Kegiatan Remaja Mengaji
- BPOM Perketat Pengawasan Terkait Barang Impor
- BPOM: 300 Situs Internet Penjual Obat Berbahaya Diblokir
- BPOM Segera Selidiki Dugaan Permen Narkoba
- BPOM Sita Produk-Produk Ilegal Senilai Rp27,6 Miliar
Bagikan
Berita Terkait
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
Pasar Pramuka Bakal Ditata Ulang, BBPOM Fokus Pembenahan Penjualan Obat-obatan
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH
Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi
Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi