Geng Boltacus jadi Buronan Wartawan

Fadhli Fadhli - Senin, 12 Oktober 2015
Geng Boltacus jadi Buronan Wartawan

Jamsari (44) orang tua dari Ari, salah satu anggota geng Boeltachoez, merasa prihatin dengan nasib anaknya. (Foto: MerahPutih/fachruddinchalik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Boltacus, sebuah perkumpulan bocah tanggung yang dibina tersangka pembunuhan bocah PNF, Agus Pea, kini jadi buruan wartawan.

Adalah Jamsari (44) orang tua dari Ari, salah satu anggota geng Boltacus, merasa prihatin dengan nasib anaknya yang pernah menjadi anggota geng tersebut. Ari dan 12 temannya yang menjadi anggota geng tersebut, belakangan sulit ditemui karena banyak media yang mencari mereka.

"Arie bergabung baru sejak bulan puasa aja, dia deket sama Agus, itu waktu puasa, di tempatnya Agus kan rame anak-anak, pada nongkrong, jajan di situ, bakar-bakar ayam. Yaa saya sih enggak curiga, namanya juga anak kepengen main, ya saya biarin, kan masih deket dari rumah dan masih bisa dipantau," tukas Jasmari pada merahputih.com di kediamannya yang tidak jauh dari rumah PNF, Jakarta Barat, Minggu (11/10) malam.

Jasmari tidak pernah curiga sedikitpun dengan kegiatan geng Boltacos besutan Agus. Menurutnya sebuah kewajaran jika anak-anak seusia Ari yang sedang mencari jati diri membuat sebuah geng, seperti yang pernah pernah dirasakan Jasmari saat seusia anaknya.

"Pernah dia minta duit 20 ribu, ngomongnya buat patungan bikin kaos Boltacus. Sampe sekarang belom ada kaosnya. Ya saya kasih yang penting bukan buat beli narkoba. Nah saya sendiri baru tau, kalo ternyata mereka di sana diajarin make narkoba sama si Agus. Itu juga saya tau setelah si Ari sama delapan orang temennya di bawa ke kantor polisi kemarin hari ketiga setelah korban dimakamkan. Dia dibawa dari jam empat sore sampai jam dua malam," ujar Jasmari datar.

Saat ditanya lebih jauh tentang keterlibatan Ari dengan Boltacus, Jasmari mengaku tidak banyak tahu aktivitas anaknya. Ia pun sampai saat ini belum berniat untuk memeriksakan anaknya ke dokter untuk divisum.

"Selama ini Ari nggak pernah ngeluh kenapa-napa, jadi saya percaya sama anak saya enggak apa-apa," pungkas Jasmari. (Aka)

 

Baca juga:

  1. PM Malaysia Kunjungi Istana Bogor untuk Kelapa Sawit
  2. Malaysia Tambah Bantuan Atasi Kabut Asap
  3. Keluarga PNF Mulai Tertutup
  4. Warga Akui Kedekatan Ibu PNF dengan Agus Pea
  5. Masyarakat Minta Agus Pea Dikebiri
#Pembunuhan #Pemerkosaan #Bocah PNF #Agus Pea
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Pelaku ditangkap sehari setelah penemuan jasad korban di tempat kerjanya minimarket Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
"Luka lebam bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam."
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Korban sempat dianiaya di dalam mobil setelah diculik agar mau menyetujui permintaan pelaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Bagikan