Geng Boltacus jadi Buronan Wartawan

Jamsari (44) orang tua dari Ari, salah satu anggota geng Boeltachoez, merasa prihatin dengan nasib anaknya. (Foto: MerahPutih/fachruddinchalik)
MerahPutih Peristiwa - Boltacus, sebuah perkumpulan bocah tanggung yang dibina tersangka pembunuhan bocah PNF, Agus Pea, kini jadi buruan wartawan.
Adalah Jamsari (44) orang tua dari Ari, salah satu anggota geng Boltacus, merasa prihatin dengan nasib anaknya yang pernah menjadi anggota geng tersebut. Ari dan 12 temannya yang menjadi anggota geng tersebut, belakangan sulit ditemui karena banyak media yang mencari mereka.
"Arie bergabung baru sejak bulan puasa aja, dia deket sama Agus, itu waktu puasa, di tempatnya Agus kan rame anak-anak, pada nongkrong, jajan di situ, bakar-bakar ayam. Yaa saya sih enggak curiga, namanya juga anak kepengen main, ya saya biarin, kan masih deket dari rumah dan masih bisa dipantau," tukas Jasmari pada merahputih.com di kediamannya yang tidak jauh dari rumah PNF, Jakarta Barat, Minggu (11/10) malam.
Jasmari tidak pernah curiga sedikitpun dengan kegiatan geng Boltacos besutan Agus. Menurutnya sebuah kewajaran jika anak-anak seusia Ari yang sedang mencari jati diri membuat sebuah geng, seperti yang pernah pernah dirasakan Jasmari saat seusia anaknya.
"Pernah dia minta duit 20 ribu, ngomongnya buat patungan bikin kaos Boltacus. Sampe sekarang belom ada kaosnya. Ya saya kasih yang penting bukan buat beli narkoba. Nah saya sendiri baru tau, kalo ternyata mereka di sana diajarin make narkoba sama si Agus. Itu juga saya tau setelah si Ari sama delapan orang temennya di bawa ke kantor polisi kemarin hari ketiga setelah korban dimakamkan. Dia dibawa dari jam empat sore sampai jam dua malam," ujar Jasmari datar.
Saat ditanya lebih jauh tentang keterlibatan Ari dengan Boltacus, Jasmari mengaku tidak banyak tahu aktivitas anaknya. Ia pun sampai saat ini belum berniat untuk memeriksakan anaknya ke dokter untuk divisum.
"Selama ini Ari nggak pernah ngeluh kenapa-napa, jadi saya percaya sama anak saya enggak apa-apa," pungkas Jasmari. (Aka)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja

Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI

Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan

Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank

Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
