Masyarakat Minta Agus Pea Dikebiri

Fadhli Fadhli - Senin, 12 Oktober 2015
Masyarakat Minta Agus Pea Dikebiri

Eko dan Riki, warga Jakarta dan Tangerang yang berempati dengan keluarga PNF. (Foto: MerahPutih/fachruddinchalik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Simpati dari warga terus berdatangan untuk korban pemerkosaan dan pembunuhan Agus Pea, bocah PNF. Lantaran kesal, banyak masyarakat minta Agus Pea dikebiri.

Setelah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, kemudian Kak Seto, dan Aris Merdeka Sirait menengok keluarga PNF, beberapa waktu lalu H. Lulung pun turut menengok keluarga PNF. Simpati dari masyarakat pun terus berdatangan.

Banyak masyarakat yang mencari sendiri alamat kediaman bocah PNF dari media online, untuk sekedar berempati dan bermaksud ikut mendoakan arwah korban.

"Ngenes aja bang, anak gw segede korban. Masa iya nafsu sih ngeliat anak segede korban itu. Kan masih 9 tahun, masa ada sih orang gede bisa nafsu ngeliat anak sekecil itu, rasanya apa, itu yang saya nggak abis pikir," ujar Eko yang datang dari Halim dan Riki yang datang dari Tanggerang kepada merahputih.com, Minggu (11/10) malam.

Kedua pria ini dan banyak lagi warga datang ke kediaman korban secara sporadis untuk melihat langsung dari dekat seperti apa rumah ekseksi yang dianggap biadab itu. Mereka juga lebih banyak ingin berempati kepada keluarga korban.

"Saya pikir hari ini ada tahlilan, tadinya saya pengen ikut, jauh-jauh saya datang dari tanggerang kesini, karena melihat usia korban, sama dengan usia anak saya, tapi kalaupun nggak ada tahlilan, saya pengennya tetep mendoakan supaya almarhum tenang dialam sana, dan si pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, kalau bisa memang pelaku seperti ini, disuntik impoten aja, atau dikebiri sampai habis, jadi nggak ngerusak anak-anak kita, kan hukum seperti itu banyak diterapkan di Belanda, atau negara-negara eropa terhadap pelaku pedofilia," ucap Eko.

Eko dan Riki mengaku sebelum datang ke kediaman korban, terlebih dahulu mereka melihat bedeng tempat dimana Agus tinggal dan diduga mengeksekusi korban-korbannya. (aka)

 

Baca juga:

  1. Keluarga Bocah PNF Minta Agus Pea Dihukum Mati
  2. PM Malaysia Kunjungi Istana Bogor untuk Kelapa Sawit
  3. Malaysia Tambah Bantuan Atasi Kabut Asap
  4. Keluarga PNF Mulai Tertutup
  5. Warga Akui Kedekatan Ibu PNF dengan Agus Pea
#PNF #Pemerkosaan #Pembunuhan #Bocah PNF #Agus Pea
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
"Luka lebam bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam."
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Korban sempat dianiaya di dalam mobil setelah diculik agar mau menyetujui permintaan pelaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Indonesia
Motif Pembunuhan dan Penculikan Belum Terkuak, Keluarga KCP Bank Bakal Datangi Polda Metro Jaya
Pihak keluarga dalam waktu dekat berencana meminta keterangan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan Pomdam Jaya terkait kasus ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Motif Pembunuhan dan Penculikan Belum Terkuak, Keluarga KCP Bank Bakal Datangi Polda Metro Jaya
Bagikan