BKPM Lakukan Sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu


Mendag Thomas T Lembong (kiri) berbincang dengan Menperin Saleh Husin (kanan) dan Kepala BKPM Franky Sibarani saat menghadiri Sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu, di kantor BKPM, Jak
MerahPutih Keuangan - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali melakukan sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu.
Beberapa lokasi yang disosialisasikan adalah Semarang, Ibukota Jawa Tengah, dipilih sebagai tempat sosialisasi mengingat provinsi tersebut merupakan sentra industri padat karya yang merupakan provinsi utama yang menyediakan tenaga kerja untuk industri-industri padat karya di seluruh Indonesia.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa hari ini (Kamis, 15/10) dirinya akan melakukan kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah yang memiliki arti strategis sebagai provinsi yang menjadi lokasi utama investasi tekstil.
“Lima provinsi yang menjadi lokasi utama investasi tekstil mencakup 98 persen total nilai investasi semester I 2015 yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, dan Yogyakarta,” ujarnya dalam keterangan pada siaran pers yang diterima Merahputih.com, Rabu (14/10).
Franky menambahkan bahwa Jawa Tengah telah menggeser dominasi Jawa Barat yang sebelumnya mendominasi lokasi investasi di sektor tekstil ini.
“Dengan disosiliasikannya Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu ini, diharapkan dapat menjangkau pengusaha-pengusaha baru maupun existing yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya,” paparnya.
Khusus di Jawa Tengah, selama semester I 2015, tercatat investasi tekstil senilai Rp 2,4 triliun yang telah direalisasikan 72 proyek dan menyerap 25.800 tenaga kerja. Bila dilihat dalam lima tahun terakhir dengan tercatat nilai total investasi mencapai Rp 12,3 triliun. (Abi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik

Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja

Ratusan Ribu Pekerja Tekstil di PHK, Pemerintah Tertibkan Pejabat dan Mafia Kuota Impor

Thrifting Dinilai Rusak Industri dan UMKM Tekstil, Teranyar Kemenag Sita Pakaian Bekas Rp 112 Miliar

Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

AS Pangkas Tarif Tekstil RI, Ini Dia Peluang Emas yang Wajib Diserbu Pengusaha

Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun

Aksi Geng Citayam Fashion Week Dukung Industri Konveksi Rumahan Lawan Produk Impor

KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Kain dari Benang Filamen Artifisial

Impor Tekstil dan Produk Tekstil Dari Tiongkok Mulai Menurun
