BKPM: Jepang dan Australia Minati Bisnis Pemakaman


Kepala BKPM Franky Sibarani memberikan keterangan pers seusai mengikuti rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9). (Foto Antara/Widodo S. Jusuf)
MerahPutih Bisnis - Investor asing berminat masuk ke sektor pemakaman. Bisnis pemakaman muncul seiring minat asing terhadap investasi di sektor senior living.
"Minat investasi asing yang masuk dalam bisnis pemakaman ini muncul seiring dengan minat investasi senior living. Sebelumnya, tercatat ada dua investor asing yang tertarik yakni dari Jepang dan Australia," jelas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Jakarta, Jumat (27/11).
Salah satu bisnis pemakaman yang sedang diminati adalah San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat. Pelaku usaha yang melirik bisnis yang terbilang unik ini menilai ceruk pasar bisnis pemakaman masih terbuka lebar.
BKPM menerima minat investasi senilai US$20 juta (kurang lebih Rp270 miliar dengan kurs Rp13.500 per dolar AS). Tanah yang telah disiapkan untuk merealisasikan investasi tersebut mencapai 75 hektare.
Franky menambahkan bahwa dalam klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI), bidang usaha investasi pemakaman ini masuk dalam jasa pemakaman dan kegiatan yang mencakup seperti penjualan dan penyewaan kuburan.
Secara substansi bisnis pemakaman memiliki dua kegiatan utama, pertama terkait jasa pemakamannya sendiri dan kedua, ketersediaan lahan pemakamannya yang masuk dalam sektor properti
“Persoalan dalam bisnis pemakaman adalah belum adanya rumah yang menaungi sektor usaha tersebut. Ada beberapa kementerian yang dapat menjadi instansi pembina, namun hal ini belum diputuskan,” jelasnya.
BKPM akan mulai membahas mengenai kepastian bidang usaha tersebut dalam rangkaian pembahasan mengenai panduan investasi yang akan segera dilakukan dengan Kementerian dan lembaga teknis pemerintah.
“Investor tentu perlu kepastian mengenai bidang usaha yang diminati, oleh karena itu, upaya untuk menciptakan kepastian tersebut akan menjadi salah satu misi BKPM,” ungkapnya. (Abi)
BACA JUGA:
- BKPM akan Terbitkan Panduan Investasi untuk Investor Asing
- BKPM: Revisi DNI Butuh Waktu
- BKPM Kawal Proses Investasi Industri Padat Karya
- Tiga Program BKPM Sejalan dengan Nawa Cita
- Hindari Hambatan, BKPM Kawal Proses Investasi
Bagikan
Berita Terkait
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun

Target Investasi Tahunan BKPM Sampai 2029 Demi Capai Instruksi Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%

BKPM Klaim Pabrik Apple di Batam Buka Lapangan Kerja Bagi 2.000 Orang

Kejar Target, BKPM & Apple Lanjut Bahas Komitmen Investasi US$ 1 Miliar Malam Ini

Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun

Sejarah Baru, Indonesia Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Mulai April 2024

Panggil Menteri Bahli, Komisi VII Dalami Cawe-Cawe Izin Tambang
