BKPM Apresiasi Perluasan Pabrik Tekstil Jateng Serap 6.000 Tenaga Kerja


Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sedang berbincang dengan Dubes RRT untuk Indonesia Xie Feng dalam kegiatan Investor Forum di Jakarta, Senin (29/2). (Foto MP/Yohannes Abimanyu)
MerahPutih Keuangan – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarai mengatakan mengapresiasi perluasan pabrik tekstil PT Apparel One Indonesia di Semarang, Jawa Tengah dengan nilai investasi 39 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp490 miliar dengan kurs dolar AS Rp12.500).
"Investasi yang dilakukan akan menyerap tenaga kerja hingga 6.000 orang. Perluasan tersebut menunjukkan investasi di sektor tekstil tetap bergeliat serta sejalan dengan langkah pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja," kata Franky dalam keterangan pers yang diterima merahputih.com, Selasa (15/3).
Franky menambahkan PT Apparel One Indonesia merupakan salah satu dari 16 perusahaan yang termasuk dalam ”Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja” yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Oktober 2015 lalu di Balaraja Provinsi Banten.
“Kami mengapresiasi peresmian pabrik yang dilakukan karena akan berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja sebanyak 6.000 orang serta akan meningkatkan kapasitas produksi pakaian jadi sebanyak 21 juta item per tahun yang diperuntukkan bagi pasar ekspor dengan nilai mencapai US$ 100 Juta per tahun," tuturnya.
Lebih lanjut Franky menjelaskan bahwa PT Apparel One Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan investasinya di Indonesia sehingga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan perekonomian nasional dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi orientasi ekspor untuk industri tekstil serta turunannya.
Sementara Deputi Bidang Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis yang mewakili Kepala BKPM dalam peresmian Pabrik PT Apparel One menyampaikan bahwa dengan melihat perkembangan realisasi atas komitmen/rencana investasi yang semakin meningkat, BKPM optimis bahwa target realisasi investasi sebesar Rp594,8 Triliun dapat tercapai.
Provinsi Jawa Tengah sendiri merupakan daerah tujuan utama lokasi realisasi investasi industri tekstil dan produk tekstil selama tahun 2015. Dominasi Jawa Tengah menggeser posisi Jawa Barat yang mulai nampak sejak triwulan ketiga 2015, terus meningkat hingga akhir tahun 2015.
Nilai investasi tekstil yang masuk ke Jawa Tengah selama tahun 2015 tercatat mencapai Rp4,6 triliun dengan jumlah proyek mencapai 188 proyek dan menyerap tenaga kerja sebesar 79.131 orang. Kontribusi Jawa Tengah ini setara dengan 56% dari total investasi tekstil di Indonesia.(abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kejaksaan Solo Tangani Puluhan Kasus Narkotika Sepanjang Juni-September 2025, Jadi Alarm bagi Semua Pihak

Ribuan Eks Buruh PT Sritex tak Kunjung Dapat Pesangon, Pertanyakan Kerja Kurator

Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi

Ratusan Ribu Pekerja Tekstil di PHK, Pemerintah Tertibkan Pejabat dan Mafia Kuota Impor

BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif

Atap Gedung Pemkab Brebes Ambruk, Ahmad Luthfi Minta Segera Dilakukan Investigasi

Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan

Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi

Bos Sritex Terseret Kasus Korupsi, Nunggak PBB Rp 1,1 Miliar ke Pemkab Sukoharjo

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
