Bisnis Ikan Discus Online, Yanuar Thio Raup Puluhan Juta Rupiah


Aquarium Ikan Discus (MerahPutih/Fredy WP)
MerahPutih bisnis- Yanuar Thio, pengusaha ikan discus di Cirebon, Jawa Barat mengaku bisa meraup omzet penjualan Rp12 juta dalam sebulan.
Ia mengatakan omzet tersebut didapat dari pembelian langsung maupun pengiriman hingga ke luar daerah.
"Terbesar, omzet bulan ini, Rp12 juta ada lah. Pembelian yang dikirimnya terjauh sampe ke Yogyakarta. Ke Kediri juga pernah, tapi bukan discus, ikan yang lain," paparnya kepada merahputih.com, di Kesunean, Lemahwungkuk, Cirebon Kota, Jawa Barat, Sabtu (6/2) malam.
Pria Tionghoa ini mengaku lebih mengutamakan penjualan partai besar ketimbang partai eceran. Menurutnya, meski tidak mendatangkan keuntungan besar, penjualan partai akan membuatnya lebih fokus dalam peneluran ikan indukan.
Pria bernama lengkap Yanuar Santoso Thio ini memaparkan, penjualan terbesar dari omzet tersebut ia dapat dari penjualan online. Sementara pembelian secara langsung hanya pembelian eceran.
"Kalau pembeli seluruhnya, ada yang hobies (penyuka ikan discus), ada pedagang ikan hias, ada juga newbie (orang yang baru menggeluti ikan hias). Rata-rata penjual ikan hias di Cirebon ngambil ke sini," paparnya menjelaskan ihwal pembelian ikan discus. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan

Sea World Ancol Rayakan Ulang Tahun ke-33, Hadirkan Hiu Berjalan Halmahera

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
