BI Rate Turun, Daya Beli Masyarakat Meningkat
Sejumlah pegawai menata uang sebelum didistribusikan di Cash Centre Bank BNI, Jakarta, Rabu (8/7). (Foto AntaraWahyu Putro A)
MerahPutih Keuangan - Daya beli masyarakat melemah akibat ketidakpastian ekonomi global. Pemerintah atau Bank Indonesia (BI) semestinya mendorong daya beli masyarakat dengan menurunkan suku bunga acuan BI Rate.
"Dengan kondisi sekarang, prioritasnya meningkatkan daya beli masyarakat bawah. Salah satunya adalah menurunkan tingkat bunga," kata Guru Besar Cornell University, Iwan Jaya Azis di sela seminar "Mendalami Krisis Global dan Kebijakan Ekonomi Nasional" yang diselenggarakan Nawacita Institute di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).
Menurutnya, Bank Sentral harus menurunkan BI Rate, sebab meski memiliki dampak positif, tetapi penurunan tingkat suku bunga akan lebih berdampak signifikan.
"Kemungkinan dampak tingkat bunga tinggi itu lebih besar dari sekarang. Ada satu lagi, sementara harapan dampak positif cegah uang keluar itu penyebabnya lain. Jadi memang harusnya diturunkan," ujar pengajar di Universitas Indonesia itu.
Alasan BI mempertahankan suku bunga karena khawatir dana asing akan keluar dinilai tidak tepat. Pasalnya, arus modal asing masuk ke Indonesia lantaran dipicu sentimen eksternal bukan lantaran daya tarik kondisi dalam negeri.
Misalnya, kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang menggelontorkan dolar untuk membeli aset-aset berharga (quantitative easing) guna mendongkrak ekonomi mereka.
"Bahwa tingkat bunga akan menarik modal dari luar, itu betul dengan kondisi biasa. Tapi ini kondisi tidak normal. Arus modal masuk merupakan push factor bukan pull factor," terang Iwan. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Rate Sudah Turun Tapi Bunga Kredit Bank Lambat Turun
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya