Berikan Kemudahan, BKPM: Investor Duduk Manis Saja

Eddy FloEddy Flo - Senin, 26 Oktober 2015
Berikan Kemudahan, BKPM: Investor Duduk Manis Saja

Kepala BKPM Franky Sibarani memberikan keterangan pers seusai mengikuti rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9) ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/kye/15.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus memberikan kemudahan bagi para investor. Kali ini, BKPM telah menyiapkan pendamping investor (Priority Investment Officer) untuk membantu pengurusan investor yang rencana investasinya diatas Rp 100 miliar dan atau menyerap tenaga kerja 1.000 orang.

"Sesuai arahan Presiden 26 Januari 2015, 22 kementerian terintegrasi di  Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pusat, kini 26 Oktober 2015, layanan investasi 3 jam bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi investor," ujar Kepala BKPM, Franky Sibarani berdasarkan keterangan pers yang diterima merahputih.com, Jakarta, Senin (26/10).

Kata Franky pendamping investor yang disiapkan untuk membantu investor dalam mengurus dan menbantu mendapatkan izin investasi, akta pendirian, NPWP serta surat booking tanah tersebut.

BKPM saat ini telah menyiapkan dua pendamping investor yang nantinya akan membantu dalam pengurusan layanan investasi 3 jam.

"Jadi kami siapkan dua Priority Investment Officer, namun dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.

Alur perizinan izin investasi 3 jam adalah investor yang datang nantinya akan langsung konsultasi dengan Direktur Pelayanan BKPM sekaligus menyerahkan data dan dokumen yang dibutuhkan.

"Jadi investor yang dapat memanfaatkan layanan investasi 3 jam ini tinggal duduk manis dan ngopi-ngopi di ruang tunggu yang telah disediakan, nantinya pendamping investor yang akan membantu pengurusannya," jelasnya.

Pendamping investor tersebut nantinya akan diterima oleh petugas yang berwenang dari BKPM (izin investasi), kemudian Notaris (Akta Pendirian perusahaan), Ditjen Pajak (NPWP) dan Kementerian  Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) (Surat booking tanah).

Dengan demikian, para investor akan semakin cepat merealisasikan proyek-proyek investasinya. Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa dua produk yang sedang dalam penjajakan adalah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Nomor Induk Kepabeanan (NIK).

"Ini akan terus kami jajaki sehingga diharapkan nantinya layanan investasi yang akan disinergikan lebih meluas," pungkasnya. (rfd)

Baca Juga:

  1. BKPM Lakukan Sosialisasi DKI_TS yang Dihadiri 300 Pengusaha Tekstil dan Sepatu
  2. BKPM Lakukan Sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu
  3. PHK Meningkat, BKPM Ikut Kawal Penyerapan Tenaga Kerja
  4. BKPM: Investor Respons Positif Penolakan 139 Perda Bermasalah
  5. BKPM Dukung Penetapan UMR Lima Tahun Sekali
#BKPM #Menanamkan Modal #Investor
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan
Salah satu kasus premanisme yang juga menjadi perhatian Todotua adalah perkara pemalakan proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali (CAA) sebesar Rp 5 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan
Indonesia
Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bakal ada 67 ribu lapangan pekerjaan yang tercipta. Hal itu dikarenakan banyak investor yang membangun pabrik.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru
Indonesia
Nama 6 Perusahaan Investor Baru IKN, Beserta Lini Bisnis dan Luas Lahan Garapannya
Investor baru IKN bergerak di sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, hingga properti komersial dan residensial.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Nama 6 Perusahaan Investor Baru IKN, Beserta Lini Bisnis dan Luas Lahan Garapannya
Indonesia
IKN Raup Investasi Rp 62 T Lebih dari 42 Perusahaan
Aliran investasi yang berjalan di IKN itu berasal dari 42 perusahaan lokal maupun asing.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
IKN Raup Investasi Rp 62 T Lebih dari 42 Perusahaan
Indonesia
Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun
Tiga sektor itu adalah Transportasi, Gudang dan telekomunikasi Rp 24,5 triliun; jasa lainnya Rp 16,6 triliun; serta Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 8,6 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Mei 2025
Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun
Indonesia
Konsorsium LG Hengkang dari Indonesia, Prabowo Pede Nanti Ada Investor Lain
Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik dan menjanjikan bagi banyak investor asing lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Konsorsium LG Hengkang dari Indonesia, Prabowo Pede Nanti Ada Investor Lain
Indonesia
Palak Investor dan Pengusaha, Polri Bakal Tindak Ormas yang Terlibat
Polri akan menindak ormas yang terlibat aksi premanisme dan menghambat investasi di Tanah Air.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Palak Investor dan Pengusaha, Polri Bakal Tindak Ormas yang Terlibat
Indonesia
Legislator PDIP Tegaskan Danantara Bisa Jadi 'Monster' jika Tanpa Pengawasan
DPR akan mengawasi kinerja Danantara secara ketat
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 Februari 2025
Legislator PDIP Tegaskan Danantara Bisa Jadi 'Monster' jika Tanpa Pengawasan
Bagikan