Berbagi Data Intelijen, Komisi I Ingatkan Pemerintah agar Berhati-hati

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 28 November 2015
Berbagi Data Intelijen, Komisi I Ingatkan Pemerintah agar Berhati-hati

Anggota Komisi I DPR Sukamta (Foto: Twitter/@DrSukamta)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Guna menangkal aksi terorisme pasca pengeboman di Paris, Prancis, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull meminta negara tetangga di Asia Tenggara termasuk Indonesia berbagi data intelijen.

Pro dan kontra kemudian mucul terkait berbagi data intelijen antarnegara ini. Peringatan kritis muncul dari anggota Komisi I DPR Sukamta. Ia mengingatkan, pemerintah Indonesia agar berhati-hati dalam berbagi data intelijen dengan Negeri Kanguru tersebut. Meski begitu, permintaan itu dinilai positif.

"Bagus saja sih kerja sama. Tapi, lebih penting Indonesia minta Australia mau terima pengungsi yang memang tujuannya ke sana," ujar Sukamta, di Jakarta, Sabtu (28/11).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyarankan, ketimbang berbagi data intelijen yang dinilai belum tentu menguntungkan Indonesia, lebih baik pemerintah mempertegas soal penanganan pengungsi oleh pemerintah Australia.

"Kita enggak mau pengungsi yang mereka tolak jadi persoalan di kita," tegasnya.

Ia menuturkan, permintaan Australia yang meminta berbagi data intelijen dengan Indonesia perlu diperjelas. Sebab, kata Sukamta, jangan sampai permintaan tersebut justru merugikan pemerintah Indonesia. Apalagi, Indonesia dinilai pernah menjadi korban dugaan penyadapan oleh Australia.

"Tentu harus diperjelas dulu apa yang mau dikerjasamakan. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi bumper-nya Australia," cemasnya.

Seperti diketahui, Australia minta para tetangganya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk lebih sering berbagi data intelijen demi mencegah munculnya serangan teror seperti tragedi di Paris 13 November lalu. Untuk itu, Australia akan mengutus Jaksa Agungnya ke Indonesia demi meningkatkan kerja sama intelijen.

Seruan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyusul adanya seruan Amerika Serikat (AS) yang mengeluarkan peringatan bagi semua warganya di penjuru dunia untuk berhati-hati dalam bepergian.

Terhadap hal itu, Turnbull meminta pemimpin negara-negara tetangga, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura, untuk lebih sering berbagi data intelijen mengenai jaringan teroris. (dit)


BACA JUGA:

  1. Freeport Rekam Percakapan Setya Novanto Aksi Operasi Intelijen?
  2. Operasi Intelijen Polri Amankan Pilkada Serentak
  3. Insiden Tolikara Jadi Peringatan Intelijen Jelang Pilkada Serentak
  4. Pesan Moeldoko untuk Gatot, Perkuat Intelijen!
  5. Sutiyoso Disebut Ingin Tambah Ribuan Intelijen
#Australia #Badan Intelijen Negara (BIN) #Intelijen #Sukamta
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen
Tandyo menjelaskan bahwa tugas utama intelijen memang mencari informasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen
Indonesia
Wakil Panglima TNI Bantah Isu Keterlibatan Bais dalam Kerusuhan Demo
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Wakil Panglima TNI Bantah Isu Keterlibatan Bais dalam Kerusuhan Demo
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
Intelijen Ikut Amankan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta, Fokus dari Thamrin Sampai Istana
10 ribu personel gabungan bertugas mengamankan pesta rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta, Minggu (17/8).
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
Intelijen Ikut Amankan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta, Fokus dari Thamrin Sampai Istana
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dunia
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Dunia
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Sejauh ini sudah 147 negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sejak awal 2024, sepuluh negara baru bergabung dalam daftar tersebut, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Sebuah unggahan video menyebut aparat TNI dan Polri tengah bersiaga penuh terkait ancaman kudeta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Bagikan