Begini Cara Membedakan Vaksin Asli dengan yang Palsu
Ilustrasi Vaksin. (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Nasional - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Agung Setya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memberikan vaksin kepada anak. Ia mengatakan terdapat ciri-ciri untuk membedakan apakah vaksin tersebut palsu atau asli.
"Dilihat dari penutup karetnya itu nampak warnanya lebih suram dibandingkan dengan yang asli. Bentuknya juga tidak rapi," jelas Agung di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/6).
Vaksin palsu itu dibuat dengan cara menyuntikkan cairan infus dicampur dengan vaksin tetanus. Hasilnya yakni vaksin wajib palsu untuk hepatitis, BCG, dan campak.
Saat ini pihak kepolisian masih belum mengetahui apa yang terkandung dalam vaksin palsu tersebut.
"Laboratorium belum memberikan data hasil pengetesannya," ujarnya. (Yni)
BACA JUGA:
- Ini Alasan Polisi Vaksin Palsu Baru Terungkap Setelah 10 Tahun
- Menkes Jamin Vaksin dari Pemerintah Asli
- Ada Oknum Rumah Sakit yang Berperan Dalam Pembuatan Vaksin Palsu
- Kemenkes Beri 7 Alasan Orangtua Tak Perlu Khawatir Soal Vaksin Palsu
- Mabes Polri Kembali Tangkap Dua Distrbutor Vaksin Palsu di Semarang
Bagikan
Berita Terkait
Apel Kasatwil 2025 Digelar 3 Hari, Lebih dari 600 Pejabat Kepolisian Hadir di Mako Brimob
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Momen Presiden Prabowo Subianto Resmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Solo
Presiden Prabowo Resmikan RS Kardiologi Emirates–Indonesia di Solo, Hadirkan Teknologi Medis Tercanggih
Mabes Polri Respons Putusan MK, Atur Ulang Penugasan Anggota ke Jabatan Sipil
Bayi 5 Bulan Ibu Korban KDRT Dibawa Lari Suami, Polisi Anggap Kasus Selesai Kekeluargaan
Ibu di Pesanggrahan Jadi Korban KDRT, Bayi 5 Bulan Dibawa Lari Suami
MK Putuskan Polisi Aktif Dilarang Jabat di Luar Institusi, Mabes: Itu Berdasar Permintaan
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir