Bank Pemerintah Tidak Maksimal

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 20 Juni 2015
Bank Pemerintah Tidak Maksimal

Senior Vice President Covorage & Capital Market, Dilan Sawalius Batuparan dalam Acara Perspektif Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu, (20/6). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih, Keuangan-Bank Pemerintah tidak jauh berbeda dengan bank swasta. Pasalnya, bank Pemerintah hanya ditekan untuk memberikan kontribusi yang sebanyak-banyaknya. Sehingga bank pemerintah memiliki suku bunga yang masih sangat tinggi bagi para kreditor dibandingkan dengan bank di luar negeri.

"Menurut saya hanya sekedar sebagai kontributor. Bisa dikatakan ada tidak bedanya ada Pemerintah atau tidak," kata Senior Vice President Coverage & Capital Markets RHB Banking Group, Dilan Sawalius Batuparan dalam diskusi publik Perspektif Indonesia bertema "Ekonomi di bulan Ramadhn hingga Lebaran," di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6).

Dilan menambahkan, seharusnya Pemerintah bisa menurunkan suku bunga Perbankan. Dengan menekan bank Pemerintah untuk bisa menurunkan suku bunga. Sehingga pasar memiliki pilihan dan beralih kepada bank Pemerintah yang cukup menguasai pasar.

Dengan demikian, kata Dilan, bank swasta lainnya pun mau tidak mau ikut menurunkan suku bunganya. Namun, kenyataannya hingga kini Pemerintah belum bisa melakukan hal tersebut.

"Kalau ternyata pemerintah bisa menurunkan tingkat suku bunga bank pemerintah pelan-pelan nasabah bisa turun. Sehingga mau tidak mau bank yang swasta juga seperti itu," pungkasnya. (Rfd)

Baca Juga:

BPS: Inflasi Mei Terendah dalam 5 Tahun

Pergolakan Inflasi Beras Seharusnya Bisa Diantisipasi

Bank Indonesia Pertahankan BI Rate 7,5%

 

 

 

#Dilan Sawalius Batuparan #Perbankan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Dampak Tarif Impor 32 Persen, Perekonomian dan Perbankan Indonesia Bisa Ikut Kena
Dampak tarif impor 32 persen dari Donald Trump, diprediksi membuat perekonomian dan perbankan Indonesia ikut kena.
Soffi Amira - Selasa, 08 Juli 2025
Dampak Tarif Impor 32 Persen, Perekonomian dan Perbankan Indonesia Bisa Ikut Kena
Lifestyle
Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR
Ini merupakan solusi investasi yang lebih aman, dijamin LPS, dan tetap memberikan imbal hasil menarik hingga 6,75 persen.
Dwi Astarini - Senin, 02 Juni 2025
Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR
Indonesia
Layanan QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China Pada 17 Agustus 2025
Sementara itu, untuk kerja sama QRIS lintas negara dengan India, Filianingsih menyampaikan bahwa saat ini masih dalam tahap pembahasan teknis antara ASPI dan NPCI International India.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Layanan QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China Pada 17 Agustus 2025
Indonesia
3 Langkah Cara Aktivasi Ulang Rekening Bank yang Diblokir PPATK
Adanya puluhan ribu rekening bank warga yang diblokir PPATK
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
3 Langkah Cara Aktivasi Ulang Rekening Bank yang Diblokir PPATK
Indonesia
Pamer QRIS Tembus Pasar Asia, Wapres Gibran: Bukan Hanya Jago Kandang
QRIS merupakan alat transaksi digital yang dikembangkan Bank Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Pamer QRIS Tembus Pasar Asia, Wapres Gibran: Bukan Hanya Jago Kandang
Indonesia
Bank DKI Tegaskan Layanan Transfer Antarbank Real Time Online Sudah Normal, Rahasia Nasabah Aman
Saat ini, Bank DKI mengoperasikan lebih dari 750 unit ATM yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Mei 2025
Bank DKI Tegaskan Layanan Transfer Antarbank Real Time Online Sudah Normal, Rahasia Nasabah Aman
Indonesia
Bank DKI Setor Rp 249,26 Miliar Kepada Pemprov Jakarta
Dengan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor tersebut, maka Modal Ditempatkan/ Disetor Perseroan akan berubah dari semula sebesar Rp 6.58 triliun menjadi Rp 6.58 triliun,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 01 Mei 2025
Bank DKI Setor Rp 249,26 Miliar Kepada Pemprov Jakarta
Indonesia
Manut Proses Hukum, Bank DKI Minta Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim
Bank DKI sedang memperkuat sistem mitigasi risiko secara berkelanjutan, termasuk pada aplikasi JakOne Mobile dan sistem lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Manut Proses Hukum, Bank DKI Minta Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim
Indonesia
Bank DKI Perbaiki Sistem Layanan Transfer Antarbank, Perlu Waktu dan Kehati-hatian
Bank DKI tengah memperbaiki sistem layanan transfer antarbank. Perbaikan ini juga membutuhkan waktu dan kehati-hatian agar melindungi keamanan nasabah.
Soffi Amira - Kamis, 17 April 2025
Bank DKI Perbaiki Sistem Layanan Transfer Antarbank, Perlu Waktu dan Kehati-hatian
Bagikan