Pergolakan Inflasi Beras Seharusnya Bisa Diantisipasi
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Nasional - Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), pergolakan inflasi atau kenaikan harga seperti beras sebetulnya sudah terlihat pada bulan Desember 2014, maka seharusnya bisa diantisipasi pada Januari 2015 dan segera dilakukan tindakan. (Baca: Presiden Tegaskan Stok Beras Cukup)
Diakui oleh Presiden Jokowi, masalah inflasi ini terjadi karena ada masalah sedikit keterlambatan panennya, sehingga kurang terkendali.
“Tetapi saya yakin dengan operasi raskin kemarin kita harapkan dalam seminggu, maksimal dua minggu, saya pastikan turun sampai dua ribu. Ini menjadi pelajaran bagi kita semuanya agar bila naik sedikit bisa segera dikejar,” tegas Presiden. (Baca: Harga Beras Terus Naik, Kodam Jaya Jalin MoU dengan Bulog)
Sidang Kabinet Paripurna kemarin (4/3) dikhususkan untuk membahas hal ini. Rapat itu dihadiri seluruh menteri Kabinet Kerja, termasuk Jenderal Moeldoko (Panglima TNI), Marciano Norman (Kepala Badan Intelijen Negara/BIN), dan Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti.
Bagikan
Berita Terkait
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Harga Beras Satu Harga, Tekan Disparitas Harga Antarwilayah
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut