Bank Dunia: Kebakaran Hutan Hambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 15 Desember 2015
Bank Dunia: Kebakaran Hutan Hambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pengeboran untuk bor Antarareja I telah mencapai 318 meter dan Antareja II mencapai 105 meter menuju Stasiun Senayan di depan pusat perbelanjaan Ratu Plaza, Jakarta Pusat.(Antara /Sigid Kurniawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2015 terganggu akibat bencana kebakaran dan kabut asap. Kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah lebih dari dua kali lipat biaya rekonstruksi Aceh setelah tsunami 2004.  

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi tahun ini membawa kerugian bagi Indonesia senilai US$16,1 miliar. 

"PDB Kalimantan, daerah dengan dampak paling parah akibat kabut asap, turun 1,2 persen kuartal ke kuartal pada kuartal ketiga, sebagian akibat kebakaran asap. PDB Kalimantan Timur tumbuh hanya 3,5 persen tahun ke tahun, sedangkan Papua tumbuh hanya 0,6 persen tahun ke tahun," kata Chaves dalam Indonesia Economic Quarterly (IEQ), di Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta, Selasa (15/12).

Selama periode Juni hingga Oktober 2015 sedikitnya terjadi 100 kasus kebakaran hutan yang mengakibatkan bencana kabut asap di Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut  setidaknya lebih dari 2,6 juta hektare lahan hangus terbakar. Chaves menyatakan perekonomian Indonesia tahun depan penuh tantangan. 

"Seiring dengan berkurangnya permintaan dari Tiongkok dan antisipasi asap akan kemungkinan naiknya suku bunga Amerika. Mungkin akan terjadi gejolak besar. Karena itu, sangat dihargai komitmen anggaran akan investasi publik yang lebih banyak untuk infrastruktur, layanan kesehatan, dan program bantuan sosial," katanya.

Menurutnya, hal tersebut dapat memperkuat proyeksi pertumbuhan dan membantu masyarakat miskin rentan. "Apabila reformasi dilanjutkan dan implementasi efektif, Indonesia dapat menjaga diri dari potensi volatilitas dan menikmati pertumbuhan lebih tinggi pada tahun 2016," tuturnya.

Dalam paparan tersebut Chaves menyebutkan, proyeksi Bank Dunia untuk tahun depan tidak berubah, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Laporan Bank Dunia: Indonesia Lebih Baik dari Negara Lain
  2. Pertama Kali di Pemerintahan Jokowi, Neraca Perdagangan Defisit
  3. Anak Buah Sandiaga Uno Jadi Tersangka Pembakar Hutan
  4. AS akan Naikan Suku Bunga Acuan Bertahap
  5. Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Kontrak Freeport
#Bank Dunia #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5 persen dalam 7 tahun terakhir.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen
Danantara memiliki peta jalan model bisnis ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Bagikan