AS akan Naikan Suku Bunga Acuan Bertahap


Petugas bank menghitung uang pecahan dolar Amerika di Jakarta, Selasa (10/6). (Foto Antara/Puspa Perwitasari)
MerahPutih Keuangan - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve (the Fed) akan mengadakan pertemuan pada 16-17 Desember mendatang. Dalam pertemuan tersebut diyakini the Fed akan menaikkan suku bunga acuan (Fund Fed Rate/FFR), di mana AS selama tujuh tahun terakhir mempertahankan di tingkat terendah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan the Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan secara berkala, dari semula 0,25 persen akan meningkat bertahap menjadi 1-1,25 persen.
"Dari surveinya, 96 persen dari pasar itu percaya akan ada kenaikan. Makannya rupiah kita juga bergejolak," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (14/12).
Kenaikan ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2017 per 3 bulan. Untuk akhir 2016, diprediksi suku bunga di sana mencapai 1,125 persen dan akhir tahun 2017 ada di angka 2,265 persen.
Agus optimistis kenaikan ini tidak akan mengganggu ketahanan ekonomi. Hal itu tidak terlepas dari komitmen bersama untuk terus mempercepat dan melaksanakan reformasi struktural secara berkelanjutan, konsisten dan bersinergi antarsektor. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah

Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN

Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
