Ayah Bocah PNF Menyesal belum Membelikan Sandal untuk Putrinya

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 11 Oktober 2015
Ayah Bocah PNF Menyesal belum Membelikan Sandal untuk Putrinya

Tim DVI mengambil barang bukti setelah olah TKP di kediaman tersangka pencabulan, Agus Pea, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (9/10). (Foto: MerahPutih/Fachruddin Chalik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Ayah bocah PNF, korban pembunuhan dan perkosaan tersangka Agus Pea, mengungkapkan penyesalannya lantaran belum sempat membelikan sandal untuk putrinya.

Hal itu diungkapkan ayah bocah PNF, Asep Saefullah setelah mengetahui pelaku yang telah membunuh korban adalah Agus Pea yang dikenalnya.

"Saya menyesal belum sempat membelikan dia sandal, karena sebelum peristiwa itu, hari Rabu dia minta dibelikan sandal. Saya bilang nanti saja hari Minggu," ungkap Asep di kediamannya di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (10/10).

Sembari menangis, Asep Saefullah meluapkan kesedihannya dengan mengatakan pelaku harus dihukum seberat-beratnya, kalau perlu dihukum mati.

"Saya yakin setiap orang tua akan merasakan hal sama saat mengetahui anaknya dibunuh pelaku yang sudah dikenal. Saya meminta pelaku jangan diberi ampun," ujar ayah PNF alias Eneng.

Sebelumnya kata Asep Saefullah, biasanya seluruh permintaan PNF sering diturutinya, seperti permintaan kotak pensil. Namun, ia tidak menyangka permintaan putrinya untuk dibelikan sandal adalah yang terakhir kali.

Bocah PNF alias Eneng (9) ditemukan oleh warga dalam keadaan tak bernyawa terbungkus dalam kardus di Jalan Sahabat RT/RW 006/05, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (2/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi telah menangkap tetangga bocah PNF, Agus Pea (39) sebagai tersangka pembunuhan keji itu. (Fdi)

Baca Juga

  1. Ayah Bocah PNF Dapat Petunjuk Lewat Paranormal
  2. Pembunuh Bocah PNF Terancam Hukuman Seumur Hidup
  3. Polisi Terus Kembangkan Kasus Bocah PNF
  4. Ayah Bocah PNF Yakin Ada Pelaku Selain Agus Pea
  5. Testimoni Tetangga Bocah PNF Korban Perceraian
#Pembunuhan Sadis #Kekerasan Anak #Agus Pea #Bocah PNF
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Nicolas menekankan bahwa kondisi psikologis Arum harus diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Indonesia
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Tersangka secara sadis menggorok leher korban dengan pisau dapur saat korban tertidur, lalu membekap wajah dengan bantal hingga tewas kehabisan nafas.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Tragedi ini semakin rumit setelah Alex Iskandar ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Indonesia
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Alvaro Kiano Nugroho diketahui dibuang ke Sungai Cerewed
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Indonesia
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
DPR RI soroti kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Indonesia
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Polisi berhasil mengungkap kebenaran kasus ini setelah memperoleh petunjuk dari keterangan seorang saksi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Indonesia
Kronologis Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak: Dirampok, Dimutilasi, Dikubur di Septic tank
Buruh bangunan Yahya Himawan telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Kronologis Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak: Dirampok, Dimutilasi, Dikubur di Septic tank
Bagikan