Australia Bakal Investasi Rp136 Miliar di Sektor Pengolahan Biji Kopi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 13 November 2015
Australia Bakal Investasi Rp136 Miliar di Sektor Pengolahan Biji Kopi

Petani memetik biji kopi jenis Arabica di Desa Fajar Harapan, Bener Meriah, Aceh, Kamis (1/10). (Foto Antara/Rizky Pinossa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Di tengah pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang terus mengalami perlambatan kabar baik justru datang dari investor dari Australia. Australia berminat untuk menanamkan investasinya di sektor pengolahan biji kopi senilai US$10 juta atau sekira Rp136 miliar.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menjelaskan minat investasi ini cukup serius mengingat investor sudah melakukan pemilihan lokasi investasi di Medan mendekati daerah penghasil kopi berkualitas tinggi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, seperti Gayo, Aceh, dan Toba.

"Semoga ini bisa dapat segera ditindaklanjuti melalui pengajuan izin prinsip ke BKPM," ujar Franky melalui siaran pers yang diterima merahputih.com, di Jakarta, Kamis (12/11).

Franky menyatakan investasi ini merupakan tahap awal. Rencananya dalam kurun waktu tiga tahun mendatang mereka memproyeksikan perluasan investasi ke wilayah penghasil kopi lainnya, seperti Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Selain itu, BKPM juga mengidentifikasi adanya minat investasi di sektor hortikultura sebesar US$800 ribu dari Negeri Kanguru itu.

"Investor tersebut saat ini dalam tahap penjajakan dengan mitra lokalnya. Nilai strategis dari investasi sektor hortikultura ini adalah proyeksi investor untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi guna memenuhi kebutuhan pasar sayur-mayur ASEAN," jelasnya.

Franky menambahkan, minat investasi di pengolahan kopi dan hortikultura ini menunjukkan besarnya potensi investasi di sektor pertanian.

"Makanya kami (BKPM) menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu sektor prioritas investasi yang dipasarkan kepada investor," katanya.

Sepanjang Januari-September 2015 terdapat minat investasi di sektor pertanian sebesar US$1,29 miliar, di mana US$885 juta di antaranya cukup serius dan
diharapkan segera masuk dalam tahap pengajuan izin prinsip.

"Sementara itu, realisasi investasi sektor pertanian Januari-September 2015 sebesar Rp27,8 triliun, naik 8,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," jelasnya.

Perlu diketahui, sepanjang Januari-September 2015, BKPM mengidentifikasi minat investasi dari negara tersebut US$1,53 miliar, di mana US$970 juta di antaranya masuk dalam kategori serius dan segera diajukan izin prinsipnya.

"Melihat geliat investasi, kami menempatkan Australia sebagai salah negara prioritas tujuan pemasaran investasi," tandasnya. (rfd)

BACA JUGA:

  1. BKPM Kawal Proses Investasi Industri Padat Karya
  2. Hindari Hambatan, BKPM Kawal Proses Investasi
  3. Hindari Hambatan, BKPM Kawal Proses Investasi
  4. Berikan Kemudahan, BKPM: Investor Duduk Manis Saja
  5. Tiga Program BKPM Sejalan dengan Nawa Cita
#Franky Sibarani #BKPM #Australia #Kopi Indonesia #Investasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Dunia
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
Ia berupaya mengajukan RUU yang akan melarang penutup wajah penuh di tempat umum.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
ShowBiz
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Johnson Wen, 26, dijatuhi hukuman sembilan hari penjara karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan kini telah dilarang memasuki Singapura kembali.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Lifestyle
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Dampak Spot Bitcoin ETF, Regulasi GENIUS Act stablecoin, dan Tokenisasi RWA yang didukung OJK
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
ShowBiz
Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Pengacara sang rapper menuduh merek asal Sydney itu menciptakan ‘asosiasi palsu’ dengan Eminem.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
 Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Olahraga
Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Unggulan kelima itu menang dua gim langsung 21-15, 21-10 dalam tempo relatif singkat yakni 30 menit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
 Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Bagikan