AS Tawarkan Imbalan Rp73 M untuk Matikan Perekonomian ISIS


Pasukan keamanan Irak membawa bendera Negara Islam (IS) yang mereka turunkan dari Universitas Anbar, provinsi Anbar, Minggu (26/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
MerahPutih Internasional - Amerika Serikat (AS) kini tengah melancarkan strategi perang baru untuk melawan kelompok militan ISIS, yakni dari segi perekonomiannya.
Seperti yang diberitakan CNN (30/10), ISIS telah merampok situs arkeologi dan ladang minyak di Suriah dan Irak. AS pun menawarkan hadiah sebanyak 5 juta dolar atau sekira Rp73 miliar untuk menghentikan penyelundupan gas dan barang antik oleh kelompok teroris tersebut.
Minyak dan barang antik memang merupakan sumber penting pendapatan ISIS. Departemen Luar Negeri AS pun akhirnya mengumumkan imbalan uang tersebut.
"Departemen Luar Negeri berharap hadiah ini bisa menghasilkan informasi mengenai individu atau badan yang terlibat dalam produksi, fasilitasi, pengolahan, penyelundupan, distribusi, penjualan, dan perdagangan minyak serta barang antik yang menguntungkan ISIS," berikut uraian resmi dari Departemen Luar Negeri AS.
Tak hanya itu, informasi mengenai jaringan penyelundupan, metode dan rute juga diperlukan.
BACA JUGA:
- ISIS Klaim Bunuh Warga Italia di Bangladesh
- Tentara Militan Serang Pertandingan Olahraga di Afghanistan
- 300 Ribu Anak-Anak Afghanistan Terancam Putus Sekolah Karena ISIS
- Suriah Gempur ISIS di Palmyra
- Anggota ISIS asal Inggris Kritik Kebiasaan Jelek Orang Arab
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan

Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri Sebelum Ditangkap Intelijen Turki
