Suriah Gempur ISIS di Palmyra


Warga berkumpul di pasar buah yang hancur akibat serangan udara oleh pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad menurut aktivis di Idlib, Selasa (11/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Abdullah
MerahPutih Timur Tengah - Militer Suriah menggempur kota Palmyra yang dikuasi ISIS dengan satu bom terbesar lewat pesawat tempur.
Seperti dilansir BBC, menurut Lembaga Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, 25 serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 12 militan.
Perlu diketahui, pada bulan Mei lalu kelompok yang menamakan diri sebagai Negara Islam itu berhasil menguasai kota Palmyra, menyakup sebuah situs Warisan Dunia Unesco.
Berdasarkan dari sumber militer Suriah yang dikutip Reuters, Suriah menggunakan jenis senjata baru yang sangat akurat, didapat dari sekutunya Rusia.
Sebelumnya hari Jumat (18/9) lalu, untuk pertama kalinya setelah lebih dari satu tahun, Amerika Serikat (AS) dan Rusia melakukan pembicaraan melalui telepon untuk membahas krisis di Suriah dan sekitarnya. Dalam perbincangan tersebut, AS mengatakan bahwa Rusia akan meningkatkan kekuasaan militernya di Suriah.
Baca Juga:
- Pejabat AS Berbohong Tentang Penumpukan Militer Rusia di Suriah?
- Rusia Kirim 7 Tank ke Suriah, Ada Apa?
- ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia
- Ternyata NASA Harus Bayar Rusia untuk Kirim Astronot ke ISS
Bagikan
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan

Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri Sebelum Ditangkap Intelijen Turki
