ISIS Klaim Bunuh Warga Italia di Bangladesh
ISIS (Screenshot Presstv)
MerahPutih Internasional - Kelompok militan ISIS kembali melakukan klaim terhadap penembakan warga Italia di Bangladesh. Demikian laporan dari BBC (29/9).
Cesare Tavella (51) saat itu dikabarkan sedang jogging di Dhaka setelah berenang di American International School.
"Tiba-tiba dua orang bersenjata menembaknya sebanyak tiga kali," kata polisi Dhaka Munatshirul Islam.
Para penyerang kemudian melarikan diri dengan motor yang telah menunggu mereka. Polisi menduga serangan ini direncanakan.
Tak lama setelah penyerangan, ISIS pun membuat pernyataan telah membunuh Tavella. Pernyataan ini disampaikan melalui Twitter.
"Kami mengatakan kepada semua warga koalisi Crusader, anda tidak akan aman di negeri Muslim dan ini baru permulaan," tulis sebuah akun milik ISIS.
Kedutaan Italia di Dhakan mengungkapkan bahwa terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa serangan ini dilakukan oleh ISIS.
BACA JUGA:
- Tentara Militan Serang Pertandingan Olahraga di Afghanistan
- 300 Ribu Anak-Anak Afghanistan Terancam Putus Sekolah Karena ISIS
- Suriah Gempur ISIS di Palmyra
- Anggota ISIS asal Inggris Kritik Kebiasaan Jelek Orang Arab
- Serangan Mortir Afiliasi ISIS Bunuh 11 Warga Sipil di Damaskus
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Gennaro Gattuso Sangat Percaya Diri Italia Lolos, Waspada Kekuatan Fisik Irlandia Utara
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Kalah dari Norwegia, Gagal Lolos Piala 3 Kali Beruntun Hantui Italia di Babak Play Off
Italia Keok di Kandang, Norwegia Lolos Piala Dunia Setelah 28 Tahun dapat Ucapan Selamat dari FIFA
Italia Kalahkan Moldova 2-0, Jaga Asa Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026 Meski Harus Cetak 9 Gol ke Gawang Norwegia
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan