AS Sebut ISIS Kembangkan Senjata Kimia


Seorang anak terkena senjata gas klorin. (Screenshot BBC)
MerahPutih Internasional - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kelompok militan ISIS saat ini tengah mengembangkan senjata kimia di Irak dan Suriah.
Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa setidaknya ada empat peristiwa yang terjadi di wilayah perbatasan kedua negara tersebut, di mana ISIS menggunakan senjata kimia bernama mustard. Senjata kimia ini berbentuk bubuk.
"Mereka menggunakan mustard. Kami tahu mereka menggunakannya," katanya seperti dilansir BBC (11/9).
Dampak dari senjata ini adalah korban akan mengalami luka bakar ketika terkena serangan.
Dalam pengamatan para intelejen, ada tiga teori yang diduga sebagai cara ISIS mendapatkan senjata tersebut.
"Kami menduga mereka memiliki pasukan yang meneliti senjata aktif," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dugaan kedua adalah tentara ISIS menemukan senjata kimia di tempat persembunyian kedua negara. Terakhir, kelompok ekstremis tersebut tampaknya menyita senjata dari rezim di Suriah.
BACA JUGA:
Amerika Serikat Gandeng Korea Utara Terkait Kerjasama Nuklir
Diduga Teroris, Anak Polisi Amerika Serikat Ditangkap
Pertama Kali, Irak Gunakan Jet Tempur F-16 untuk Gempur ISIS
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan
