Pemimpin ISIS Perkosa Sandera asal Amerika Serikat


Kayla Mueller, sandera asal Amerika Serikat yang diperkosa oleh pemimpin ISIS. (Screenshot BBC)
MerahPutih Internasional - Seorang relawan asal Amerika Serikat dilaporkan terbunuh pada Februari lalu ketika ia menjadi sandera ISIS di Suriah. Namun ternyata wanita ini juga mengalami pelecehan seksual oleh pimpinan kelompok militan tersebut.
Kayla Mueller (26) adalah seorang relawan yang berkerja untuk Suriah. Seperti diberitakan BBC, Mueller dilaporkan telah diperkosa oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Pihak kontra-teroris merilis kabar ini kepada keluarga pada Juni lalu.
Mueller berkerja di Aleppo pada tahun 2013. ISIS merilis pernyataan bahwa ia terbunuh pada serangan udara yang dilancarkan Yordania. Namun Amerika Serikat menyalahkan kelompok ekstremis ini sebagai penyebab kematian Mueller.
"Kami diberitahu bahwa Kayla disiksa dan dijadikan 'properti' oleh Baghdadi. Kami diberitahu pada Juni kemarin oleh pemerintah," ujar orangtuanya kepada ABC News.
BACA JUGA:
Kayla Mueller Dinikahkan oleh Anggota ISIS?
Tawanan ISIS Kayla Mueller Sempat Tulis Surat untuk Keluarga
Tawanan ISIS Kayla Mueller Dinyatakan Tewas, Obama Ucap Belasungkawa
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
