APKLI Tolak Rencana Jusuf Kalla Jadikan BPJS Kesehatan Sponsor Sepak Bola

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Jumat, 31 Juli 2015
APKLI Tolak Rencana Jusuf Kalla Jadikan BPJS Kesehatan Sponsor Sepak Bola

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, ELvyn G. Masassya (kedua kanan) (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) mengecam keras rencana Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadikan BPJS kesehatan sebagai sponsor sepakbola.

"APKLI tegas menolak dan mengecam rencana wapres Jusuf Kalla jadikan BPJS kesehatan sebagai sponsor sepakbola," kata Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun M Biomed kepada Merahputih.com, Jumat (31/7).

Ali yang juga Ketua Umum Pergerakan Merah-Putih Indonesia (PMP) menambahkan, rakyat membayar iuran BPJS kesehatan saja sudah melanggar UUD 1945. Sebab jaminan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia adalah tanggungjawab Pemerintah Republik Indonesia sebagai pengelola negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Yang bener saja kelola bangsa dan Negara, jika tidak mampu lebih baik tidak jadi pemimpin bangsa daripada terus menerus membebani rakyat," sambung Ali.

Bekas aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menambahkan, hidup sehat adalah hak konstitusional seluruh bangsa Indonesia. Sebanyak 86,6 juta rakyat iuran BPJS Kesehatan ditanggung pemerintah dengan dalih berada dalam garis kemiskinan.

Kenyataan itu bisa dibilang diskriminatif seharusnya 250 juta penduduk Indonesia menjadi tanggungjawab pemerintah, tak boleh membayar iuran BPJS Kesehatan. Sejak awal, BPJS Kesehatan langgar konstitusi atau cacat dari lahir. Bahkan telah menimbulkan kecemburuan sosial akibat perlakuan yang diskriminatif.

"Batalkan rencana Wapres JK gunakan Dana BPJS Kesehatan jadi sponsor sepakbola. Jika dipaksakan oleh Wapres JK maka segera menimbulkan kegaduhan nasional, pungkas Ali yang fokuskan diri gerilya ekonomi PKL kekiling Indonesia hadapi gempuran MEA dan liberalisasi ekonomi.

Seperti diberitakan sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk lebih banyak mensponsori kegiatan olahraga seperti menjadi sponsor sepakbola. Ia berharap kegiatan semacam itu bisa menekankan jumlah warga sakit sehingga pada akhirnya menghemat pengeluaran negara.

"Supaya Anda diklaim (asuransi kesehatan) tidak banyak. Yang terjadi semua pukul dada, sakitlah pokoknya saya bayar. Ini harus dibalik, sehatlah kita siapkan fasilitas untuk sehat sehingga saling menunjang ini," katanya Rabu (29/7). (bhd)

BACA JUGA:  

BPJS Bantah Tidak Terapkan Prinsip Syariah 

Sekjen MUI: BPJS Buka Peluang Berjudi 

BPJS Haram Diputuskan 800 Ulama se-Indonesia 

Netizen Tentang Fatwa Haram BPJS MUI

 

#Jusuf Kalla #APKLI #BPJS Haram
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Jusuf Kalla bicara soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. Menurutnya, jasa Soeharto lebih banyak dibanding kekurangannya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Indonesia
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Komisi II DPR meminta pemerintah untuk menindak tegas mafia tanah di kasus lahan Jusuf Kalla.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Indonesia
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Nusron Wahid buka suara terkait sengketa tanah seluas 16,4 hektare di Makassar, Sulawesi Selatan, yang memicu amarah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Indonesia
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
JK menegaskan klaim kepemilikan lahan seluas 16,5 hektare miliknya oleh pihak lain merupakan kebohongan dan rekayasa.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Indonesia
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Ketiganya membawa perspektif berbeda, tetapi saling melengkapi soal politik, spiritualitas, dan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Indonesia
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Jaksa eksekutor Kejari Jaksel masih mengalami kendala dalam menemukan keberadaan terpidana Silfester Matutina.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Bagikan