Alasan Kemendag Buka Impor Beras Dari Pakistan
Menteri Perdagangan Thomas Lembong (Foto Antara/Sigid Kurniawan)
MerahPutih Bisnis - Hari ini (22/12) melalui konferensi pers di kantornya, Thomas Lembong selaku Menteri Perdagangan RI mengungkapkan alasan mengapa Kementrian Dalam Negeri (Kemendag) membuka impor beras dari Pakistan.
Kemendag RI sebelumnya diketahui telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, M Aqil Nadeem perihal pembelian beras sebanyak satu juta ton dari negara tersebut untuk Indonesia.
Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong mengatakan, penandatanganan MoU tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor dari negara Vietnam dan Thailand, sebagai negara yang biasa memasok kebutuhan beras dalam negeri.
"Namun ini masih kami sedang pelajari, jadi belum sampai ke dalam tahap pelaksanaan dan mungkin masih tahap belajar," ujar Thomas dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Selasa, (22/12).
Thomas melanjutkan, pemerintah juga berencana untuk mencoba dari sumber negara lainnya untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. Hanya saja Thomas masih enggan menyebutkan negara mana saja yang akan dijajakinya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online