Alasan Ahok Merombak Eselon III dan IV


ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini melakukan perombakan terhadap para pejabat Eselon III dan IV. Hal tersebut dilakukan, karena Pemprov DKI Jakarta dinilai memiliki banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Menurut saya selama 2,5 tahun di sini kita sebetulnya kelebihan pegawai," tuturnya, di Jakarta, Senin, (18/5).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, bahwa PNS DKI Jakarta itu dibayar dengan upah yang sangat tinggi yakni sekira Rp9 juta/bulan. Namun, kinerjanya sangat buruk sekali.
Menurutnya, perombakan pejabat kali ini berbeda dengan perombakan-perombakan sebelumnya, yaitu tidak didahului oleh proses seleksi atau yang dikenal dengan istilah lelang jabatan. Sebab rotasi pejabat ditentukan dan dinilai oleh Kepala SKPD terkait.
"Saya tanya ke eselon I dan II, apa yang menyebabkan kinerjanya kurang kenceng untuk masyarakat? Mereka bilang eselon III dan IV kami enggak bisa bantu. Makanya saya bilang ya sudah kalian pilih sendiri yang mampu bantu kerja kalian. Kalau nanti dievaluasi lagi per enam bulan pelayanan publik tetap tidak meningkat, berarti eselon II ini yang enggak beres," tuturnya dengan nada tegas. (rfd)
BACA JUGA:
Ahok Harus Keliling Kampung Minta Maaf
Sok Sibuk Urus KAA, Ahok Emoh Peringati Hari Kartini
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Berikut Cara Cek Pengumuman Kelolosan Pekerja Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Tahap 2

Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 1: Panduan Cek Kelulusan dan Pendaftaran Tahap 2

Jenis Pangkat PNS, Lengkap dengan Pengertian dan Klasifikasinya

Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP

Pascalibur Panjang, 207 ASN Solo Tak Masuk Kerja Hari Pertama Masuk

15.500 ASN Kota Bandung Diperingatkan Tingkatkan Kompetensi

Puluhan Atlet Berprestasi Dapat Surat Keputusan Jadi Pegawai Negeri Sipil

Anies Resmikan Kampung Susun Kunir untuk Warga Bekas Gusuran Era Ahok
