Akibat Penggusuran, Anak-Anak di Kampung Pulo Tak Bisa Ngaji


Suasana pembongkaran di Kampung Pulo pasca bentrok antara Satpol PP dengan warga, Jakarta Timur, Kamis (20/8). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Merahputih Megapolitan - Keriangan anak Kampung Pulo saat hendak pergi mengaji sudah tak terlihat lagi sore ini. Suara pekikan ayat suci yang biasa memecah malam kini berganti berisik warga yang gelisah memikirkan penggusuran rumah di bantaran kali.
Diruangan berukuran 10x5 meter yang biasa didendangkan Shalawat dan Zikir, kini berubah menjadi ruangan rapat pemuka masyarakat dan warga, membahas soal penggusuran hunian warga. Ya, dirumah Sayyid Sholeh itulah saat ini warga berkumpul membahas nasib mereka.
"Untuk saat ini pengajian ditiadakan dulu, sampai kondisi kondusif," kata Habib kepada Merahputih.com, Sabtu (22/8).
Pimpinan Majlis Ta'lim Hidayatus Sholihin itu menuturkan sejak kedatangan Satpol PP dan sejumlah eskavator di Kampung Pulo, terpaksa pengajian diberhentikan dulu.
"Diliburkan dulu, tidak tahu sampai kapan," ucap dia sambil menundukkan kepalanya.
Padahal, diakuinya setiap hari anak-anak Kampung Pulo datang berbondong- bondong, bergerombolan, sambil sedikit bercanda untuk mengkaji pelajaran agama. Tak sedikit diantara mereka bahkan menginap disini untuk sekedar menunaikan shalat malam.
Namun, diakuinya dalam waktu dekat ini, kondisi seperti itu belum bisa terjadi lagi, karena warga masih cemas dengan nasib mereka sendiri.
Selain TPA, Sayyid pun memaparkan sejumlah kegiatan keagamaan yang sering digelar di Majlisnya itu. Setiap malam jumat warga juga disuguhkan Ratiban dan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Ada juga majlis buat warga seperti ratiban dan pujian kepada Nabi," ungkapnya.
Serupa dengan kondisi anak mereka, pengajian rutin dewasa juga harus berhenti untuk sementara waktu.
"Langkah hukum untuk membela hak warga akan terus dilakukan, agar masyarakat dan keluarga mereka dapat melakukan kegiatan dengan tenang," tuntasnya. (Fdi)
Baca Juga:
Warga Tuntut Dicatat Sebagai Masyarakat Kampung Pulo
Tantang Ahok, Warga Punya Verponding
Gara-Gara Kritik Ahok, Ratna Sarumpaet dan NetizenTerlibat Twitwar
Setelah Digusur, Warga Kampung Pulo Ini Bingung Mau Kerja Apa