Akbar Tanjung: Ical Pernah Janjikan Konflik Golkar Selesai April 2015

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 04 Januari 2016
Akbar Tanjung: Ical Pernah Janjikan Konflik Golkar Selesai April 2015

Akbar Tanjung (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie pernah berjanji, bahwa dirinya akan menyelesaikan dualisme kepemimpinan partai Golkar, sebelum mengusungkan nama calon kandidat pada pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015 lalu.

Namun hal tersebut tidak ditepati, lantaran konflik yang mengakibatkan perpecahan dualisme kepemimpinan partai yang berlambangkan pohon beringin tersebut tak kunjung terselesaikan.

"Pada Maret, sebelum pendaftaran calon kepala daerah, Pak Aburizal pernah menjanjikan saya kalau pertengahan April 2015 akan selesai. Tapi ternyata tidak selesai juga," ujar Akbar di kediamannya, Jakarta Selatan, Minggu (3/1).

Masih kata Akbar, pada saat itu, Partai Golkar sempat terancam tidak dapat mengikuti pilkada serentak karena adanya dualisme kepengurusan. KPU dalam peraturannya, tidak mengizinkan hal tersebut tercapai.

Sementara itu,  saat pertemuan dengan Jusuf Kalla, Akbar mencoba untuk mengupayakan agar Partai Golkar tetap mendapatkan tempat guna mengikuti pilkada serentak. Hanya dapat ikut serta di 116 daerah, dari 269 yang mengikuti pilkada serentak. Hal itu merupakan pencapaian yang buruk bagi partai Golkar.

"Apalagi hanya 46 daerah yang menang dari 116 daerah yang ikut serta. Ini sungguh pencapaian yang tidak baik bagi partai sebesar Golkar," paparnya.

Untuk itu kata Akbar, upaya hukum yang berkelanjutan dari kedua belah pihak juga sudah diprediksi oleh dirinya, dan jajaran Dewan Pertimbangan lainnya. Sehingga pada awal pengajuan tuntutan di PTUN Jakarta, pihaknya telah mengirim surat beberapa kali, baik ke kubu Ancol mau pun ke kubu munas Bali agar segera menyelesaikan konflik. 

"Kami sudah duga dari awal bahwa akan terus seperti ini, jadi kami berulang kali kirim surat agar cepat selesai," tutupnya.

BACA JUGA:

  1. Poros Muda Golkar Minta Mahkamah Partai Bentuk Kepengurusan DPP Transisi
  2. Selesaikan Perselisihan, Golkar Gelar Munas Awal 2016
  3. Dualisme Golkar, Yusril Sebut Menkumham Terjebak Kepentingan Politik
  4. Fraksi PKS: Pengganti Setya Novanto Harus dari Golkar
  5. Golkar Minta UU MD3 Tidak Direvisi
#Golkar #Aburizal Bakrie #Akbar Tanjung
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Pak Harto berperan penting, baik pada masa prakemerdekaan, pascakemerdekaan, maupun selama menjadi presiden
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Indonesia
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
DPP Golkar dapat mengevaluasi bahkan meminta agar laporan itu dicabut, tergantung hasil pembicaraan nanti.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
PP Angkatan Muda Pemuda Golkar (AMPG) melaporkan akun media sosial (medsos) yang menyerang dan menghina pribadi Bahlil Lahadalia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Bagikan