Agus Martowardojo Beberkan Alasan BI Pertahankan BI Rate


Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) usai Rapat Dewan Gubernur di Gedung Bank Indonesia, Selasa (18/8). (Foto Antara/Wahyu Putro A)
MerahPutih, Bisnis-Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate 7,5 persen sejak Februari. Pasalnya, kenaikkan suku bunga acuan bisa berdampak kepada aset investor asing yang bisa ditarik keluar Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menyatakan belum berani menaikkan suku bunga acuan. Karena saat ini ada dana asing sebesar Rp540 triliun yang berada di dalam surat utang negara (SUN) dan pasar modal.
"Kita agak sulit menaikkan suku bunga, kita tidak bisa ambil risiko," ujar Agus di sela acara 'Breakfast Meeting: Waspada Ekonomi Indonesia', di Hotel Dharmawangsa, Kamis (27/8).
Menurut mantan Menteri Keuangan di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini jika investor asing memindahkan investasinya ke negara lain akan berdampak kepada makro ekonomi.
Untuk itu Pemerintah dan BI mengimbau dunia usaha dan pelaku pasar modal menjaga iklim investasi dengan baik. "Pengusaha diminta tetap tenang tidak perlu takut ancaman krisis," ujarnya. (Luh)
Baca Juga:
BI: Rupiah Melemah, Masyarakat Tak Usah Panik
Bagikan
Berita Terkait
DPR Sepakati Ricky Perdana Ghozali sebagai Calon Gubernur BI

KPK Angkat Suara soal Panggil Gubernur BI Terkait Kasus Dana CSR

Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat

Komisi XI DPR Sepakati Perry Warjiyo Kembali Jadi Gubernur BI

Jokowi Dikabarkan Pertahankan Perry Warjiyo Sebagai Gubernur BI

Ketua Banggar DPR Yakin Jokowi Pilih Sosok Berkualitas Jadi Gubernur BI

Gubernur BI Boleh Politisi, Pengamat: Kondisi Moneter Bisa Jadi Tak Stabil

Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
