Ada Dua Calon, Penyelenggara Pilkada Depok Tingkatkan Kewaspadaan


Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Depok, Depok, Jawa Barat. (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Megapolitan - Permasalahan yang terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, terkait pencoblosan surat suara salah satu calon kepala daerah, membuat PPS Kelurahan Depok lebih waspada. Hal tersebut dilakukan guna terciptanya suasana pemilihan yang aman dan bersih.
"Calon sudah tetap dua. Justru dengan dua calon, modus atau kecurangan bisa lebih besar," jelas Zuhri, selaku Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Depok, Depok, Jawa Barat kepada merahputih.com di rumahnya, Depok Lama, Senin (30/11).
Menurut pemaparan Zuhri atau yang akrap disapa Jo, berbagai cara pasti akan dilakukan oleh tim sukses calon demi memenangkan mantennya.
"Mereka pasti akan berusaha masuk ke kelompok atau paguyuban masyarakat. Bagaimanapun caranya," tambah Zuhri.
Namun, ia menyebutkan bahwa segala kecurangan tersebut tentu tidak akan mudah, bahkan sia-sia.
"Mau curang dengan cara apa pun, akan ketahuan saat kami periksa. Data yang masuk ke kami, akan kami lihat secara detail. Tidak sembarang," tutupnya. (ard)
BACA JUGA:
- Penyelenggara Pilkada Depok Antisipasi Kendala akibat Hujan
- Tekan Angka Golput, KPU Depok Gelar Lomba Berhadiah Puluhan Juta
- Golput Pilkada Lalu 50% , KPU Depok Gencarkan Sosialisasi
- Pilkada Tangsel Gunakan Seribu Kotak Suara Bekas
- Bawaslu Awasi Kinerja Auditor Dana Kampanye Pilkada Serentak
Bagikan
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
