6.566 Pelaku Kasus Narkoba Ditangkap selama 2015

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 31 Desember 2015
6.566 Pelaku Kasus Narkoba Ditangkap selama 2015

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian saat penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Angkasa Pura II di Cengkareng, Tangerang, Senin (6/7). (Foto: MerahPutih/Gomes)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Kasus narkotika yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut diungkap Polda Metro Jaya saat gelar rilis akhir tahun di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/12).

Peningkatan kasus narkotika tersebut terlihat pada data kasus barang haram yang mencapai angka 5.305 pada 2015. Sedangkan pada 2014 hanya mencapai angka 4.933 kasus, atau meningkat sebanyak 8 persen.

Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian mengatakan, kenaikan tersebut akibat kasus peredaran narkoba meningkat pada 2015 atau boleh jadi data-data menunjukkan bahwa polisi aktif dalam pengungkapan kasus itu.

"Naiknya angka 8 persen bisa berarti polisi aktif mengungkap kasus narkoba, atau peredaran narkoba meningkat," ujar Tito.

Tito mengatakan, dari sejumlah kasus narkoba tersebut, sebanyak 6.566 pelaku berhasil ditangkap. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 3,6 persen apabila dibandingkan tahun 2014 sebanyak 6.335 tersangka.

Selain itu, para tersangka yang tertangkap dari beberapa daerah yang melakukan teransaksi di sejumlah wilayah Jakarta, termasuk warga negara asing. Rinciannya, warga negara Indonesia 6.501 dan warga negara asing sebanyak 65 orang.

Warga negara asing (WNA) yang paling banyak diamankan dari Nigeria, dengan total 21 orang. Sedangkan WNA Tiongkok 13 orang, 11 Taiwan, Hongkong 6, Malaysia, Jepang masing-masing 2 orang, Iran, Siera Leon, Korea, Kenya, Afghanistan, Kongo, Brunei, dan Pakistan masing-masing 1 orang.

Sementara itu, narkotika yang disita sebagai barang bukti juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Seperti sabu yang meningkat sebanyak 301,4 persen, atau dari 253,24 kilogram pada tahun 2014 menjadi 1.016 kilogram pada tahun 2015," terangnya.

Tito juga tidak mengungkiri bahwa peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Jakarta cukup luas dengan peredaran melibatkan jaringan internasional.

"Banyak dari daerah timur, seperti Tiongkok, Taiwan, dan Hongkong," tandasnya.

Saat ini, narkotika jenis ekstasi yang masih menjadi bubuk yang disita Polda Metro Jaya sebesar 0,518 kilogram. Kemudian, barang bukti narkoba jenis ekstasi butir juga mengalami pelonjakan yang cukup tinggi sebanyak 780,5 persen di tahun 2014 yang disita 87.036 butir menjadi 768.804 butir pil yang disita pada 2015.

Dari hasil pengamanan jumlah narkotika tersebut, Polda Metro Jaya ditaksir berhasil menyelamatkan 16.971.957 jiwa generasi muda. Total barang bukti yang disita apabila jika dikonversi menjadi nilai rupiah setara Rp2,4 triliun lebih. (gms)


BACA JUGA:

  1. Sebelas Kasus Menonjol di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya
  2. Polda Metro Ungkap Kasus Sabu 106,77 Kilogram dan 145 Ribu Ekstasi
  3. Kasus Tindak Pidana di Wilayah Polda Metro Jaya Turun pada 2015
  4. Polda Yogyakarta Cokok Pelaku Penipuan Perhiasan
  5. Polda DI Yogyakarta Siaga Pengamanan Natal
#Polda Metro Jaya #Irjen Tito Karnavian
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya kini diganti. Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan, bahwa ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Bagikan