6 Menteri Perempuan Hadiri Peringatan Hari Perempuan Sedunia


Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Menlu Retno Marsudi (kiri) saat mengahadiri peringatan Hari Perempuan Internasional. (Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Nasional - Hari ini (8/3) merupakan hari bersejarah bagi perempuan di seluruh dunia. Tanggal 8 Maret memang telah ditetapkan sebagai hari di mana seorang perempuan ikut memperjuangkan kemerdekaan negara serta hak-hak wanita yang didiskriminasi.
Di Indonesia sendiri sudah banyak pendekar perempuan yang ikut serta memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini (NKRI), sebut saja Gayatri Radjapadmi, Laksamana Malahayati, Raden Ajeng Kartini, Dewi Sartika, dan Christina Martha Tiahahu.
Seperti halnya mereka yang saat ini berada di jajaran kabinet Jokowi-JK. Setidaknya ada delapan perempuan yang didaulat menjadi menteri. Enam dari kedelapan menteri perempuan tersebut dikabarkan telah menghadiri acara peringatan Hari Perempuan Sedunia ini. (Baca: Melirik Sejarah Hari Perempuan Dunia)
Keenam menteri perempuan itu di antaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menlu Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Acara ini juga dihadiri oleh mantan Presiden RI ke -5 Megawati Soekarnoputri sebagai pengisi pidato budaya dengan mengusung tema “Tahun Penentuan bagi Perempuan Indonesia”. (Baca: Aksi Perempuan Indonesia di Hari Perempuan Dunia)
Acara dimulai sekitar pukul 15.00 wib yang bertempat di gedung Taman Ismail Marzuki dengan dihadiri sekitar 200 perserta dari bidan se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Megawati Soekarnoputri mengatakan, “Mereka para menteri perempuan sengaja didatangkan untuk memberikan semangat kepada para perempuan di Indonesia bahwa peran perempuan untuk membangun bangsa ini tidak kalah pentingnya pada laki-laki.”
Lebih jauh Mantan Presiden RI ke 5 ini menambahkan, “Untuk menekan angka kematian terhadap ibu melahirkan perlu kiranya ada perhatian kesejahteraan terhadap para bidan-bidan yang selalu siap membantu bagi ibu yang akan melahirkan terutama di desa-desa,” pungkasnya. (fik)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP

Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
