Kegelisahan Penari Yogyakarta Lahirkan Sanggar Seni Kinanthi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 08 November 2015
Kegelisahan Penari Yogyakarta Lahirkan Sanggar Seni Kinanthi

Penari Sanggar Seni Kinanthi saat acara peresmian Sanggar Seni Kinanti, di ruang Komunitas Pagi Yogyakarta, Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta, Kamis (5/11). (Foto: MP/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Penari asal Yogyakarta Kinanthi Sekar Rahina meluncurkan Sanggar Seni Kinanthi Sekar (SSKS) di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta, pada Kamis (5/11) lalu. Sanggar Seni Kinanti Sekar merupakan bentuk kecintaan Kinanti terhadap seni tari, sekaligus harapan perempuan kelahiran 1989 ini agar seni tari tradisi dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi.

"Mbak Sekar mengajak untuk mengenal jati diri kita dengan tarian, sehingga di tengah globalisasi ini bangsa kita bisa tetap bertahan," papar Suharjono, perangkat desa di Prawirodirjan, dalam sambutannya bersama ruang Kelas Pagi Yogyakarta, Prawirodirjan, Yogyakarta, Kamis (7/11).

Manajer SSKS Bagas Arga Santosa menyampaikan, penggunaan tema "Nyawiji" dalam peresmian ini merupakan bentuk usaha dari segenap keluarga SSKS dalam merangkul elemen masyarakat Prawirodirjan sebagai tuan rumah dari SSK. Dia menambahkn, cita-cita SSKS untuk kembali membawa semangat tradisional ke dalam dunia modern bisa tersampaikan ke masyarakat luas.

Sementara itu, Kinanthi Sekar Rahina, selaku Fasilitator Bidang Tari SSKS, memaparkan, seni tidak hanya keindahan. Setiap nilai luhur warisan nenek moyang tersirat dalam wujud seni. Menurutnya, sebagai generasi penerus, baginya, wajib melestarikan, menjaga dan terus menghadirkannya. Terutama kepada anak-anak yang kelak memikul tanggung jawab bangsa.

"Semakin banyak anak-anak menikmati masa kecilnya dengan kesenian, kebebasan bergerak, menari, menyanyi di tanah airnya sendiri, semakin senang mereka dengan keluhuran budaya bangsa sehingga anak-anak bisa lebih menghargai hidup yang berkehidupan di tanah airnya," kata Sekar saat dikunjungi merahputih.com.

Sekar melanjutkan, agar gagasannya terwujud dengan lebih matang, dirinya mengajak seniman Wahono dan beberapa seniman lain untuk menghidupkan ruang belajar ini agar terwujud Sanggar Seni yang tidak hanya belajar menari, melainkan juga belajar tembang Jawa dan aksara Jawa yang bertempat di Kelas Pagi Yogyakarta.

Materi yang diajarkan di SSKS sendiri terdiri dari 6 kelas. Di antaranya tari kreasi, tari klasik Yogyakarta (putri), tari klasik Yogyakarta (putra), tari klasik Nusantara, tetembangan, baca tulis aksara Jawa. (fre)

 

Baca Juga:

  1. Biennale Jogja XIII 2015, Pertemuan Seniman dari Dua Benua
  2. Perpaduan Karya Seni Kontemporer dan Fashion
  3. Cita Rasa Berkesenian Eko Nugroho dalam Pameran Tunggalnya
  4. 50 Seniman dari 22 Negara Tak Dapat Bantuan Dana dari Pemerintah
  5. Seniman dari 22 Negara Pamerkan Karya di Yogyakarta
#Yogyakarta #Sanggar Seni Kinanthi #Kinanthi Sekar Rahina #Seni Tari
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
ShowBiz
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Miyu Pranoto mencuri perhatian lewat aksinya dalam program kompetisi tari ternama asal Korea Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Bagikan