10 WNI Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf
10 WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyap, di Provinsi Sulu, Filipina, Minggu (1/5). (Foto: Screenshot: inquirer.net)
MerahPutih Nasional - Sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf dibebaskan di Provinsi Sulu, Filipina, Minggu (1/5) siang.
Seperti dilansir inquirer.net, Kepala Polisi Sulu Wilfredo Cayat tidak memberikan rincian terkait pembebasan 10 WNI oleh para penculik tersebut.
"Kami diberitahu ada orang tidak dikenal menurunkan orang Indonesia di depan rumah Gubernur Sulu (Abdusakur) Toto Tan (II)," kata Cayat.
"Mereka dibawa ke dalam rumah lalu diberi makan. Gubernur Tan menelepon saya dan meminta memeriksa ke-10 orang itu. Sekarang kami sedang bersiap untuk membawa ke-10 orang itu ke Zamboanga dan membawa ke kantor konsulat," kata Cayat kepada Inquire melalui telepon.
Cayat mengatakan, para tawanan yang dibebaskan itu adalah anggota awak kapal tunda. Mereka diculik dari perairan Sulu pada tanggal 28 Maret lalu.
BACA JUGA:
- Penyanderaan WNI, Jokowi: Pemerintah Akan Undang Panglima Filipina
- Pemerintah Tidak Akan Bayar Tebusan Kepada Penyandera 14 WNI
- 10 WNI Disandera, DPR Desak Pemerintah Tak Penuhi Permintaan Abu Sayyaf
- 10 WNI Disandera Abu Sayyaf, Menlu: Keselamatan Mereka Prioritas Kami
- Tiga WNI Korban Serangan Bom Belgia Koma
Bagikan
Berita Terkait
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada